GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Minggu, 20 Juni 2010

Lagi, Penambang Mati tertimbun Pasir



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Gunung Merapi kembali memakan korban. Seorang penambang pasir bernama Salim, 22, warga Dusun Krandegan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang tewas tertimpa longsoran tebing. Kejadian tebing longsor di aliran Sungai Bebeng, eks Dusun Cawang Wetan, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang itu juga melukai penambang lain, Jahro alias Bahril, 45, tetangga Salim.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, peristiwa naas itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Dua korban bersama tiga penambang lain diketahui telah beraktivitas di lokasi kejadian selama tiga hari terakhir. Bebeberapa saat sebelum kejadian, kelima penambang manual masih sibuk mengumpulkan pasir untuk dijual ke awak truk. Tak dinyana, diawali suara bergumuruh, tebing setinggi sekitar 25 meter diatas para penambang runtuh.

“Kejadiannya sangat cepat. Kami yang sedang memindahkan pasir ke alat pengangkut hanya bisa menyelamatkan diri masing-masing,” tutur Mahrus, saksi sekaligus rekan korban yang selamat.

Mahrus dan dua penambang lain berhasil lolos dari sergapan runtuhan pasir dan batu tebing. Sementara Salim dan Bahril, tak sempat lari menyelamatkan diri dan tubuh keduanya menghilang dibalik tumpukan puluhan kubik pasir dan batu. Sejumlah penambang yang berupaya memberikan pertolongan menemukan Bahril dalam keadaan selamat dibalik runtuhan, tak berapa lama usai kejadian.

Meski demikian, dia mengalami luka cukup parah di bagian dadan dan punggung akibat tertimpa serta terjepit longsoran. Bahril langsung dievakuasi ke RSU Muntilan menggunakan truk pasir untuk mendapat pertolongan.

“Dia belum bisa minum dan banyak bicara soalnya dada dan lehernya terhimpit batu besar,” kata Yulianto, rekan korban.

Usai penemuan jenazah Salim, dipimpin Kaur Binops Reskrim Iptu Prianggo, polisi melakukan identifikasi terhadap para korban dan saksi serta menggelar olah tempat kejadian perkara. “Kami masih melakukan penyelidikan apakah lokasi kejadian berada di area Taman Nasional Gunung Merapi atau tidak. Untuk sementara, kejadian ini musibah,” tutur Kasat Reskrim AKP Slamet Riyadi.(F1)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman