GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Selasa, 14 Desember 2010

Mentri Agama: Penyegelan diBandung Bukan Permasalahan Agama



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Mentri Agama Surya Darma Ali menegaskan, bahwa penyegelan Tujuh tempat ibadah umat kristen yang dilakukan oleh Front Pembela Islam dan Gerakan Reformis Islam (Garis) di Bandung Jawa Barat, hanyalah permasalahan ijin mendirikan bangunan (IMB), bukan permasalahan antar umat ber-agama.

” Saya tegaskan, itu bukan persoalan agama, juga bukan persoalan antar umat beragama, tetapi sekali lagi itu soal kepatuhan didalam pengurusan perijinan IMB, jadi urusannya ya dengan pemda setempat,” kata Surya Darma Ali Usai penyerahan bantuan untuk madrasah dan pesantren korban merapi di Magelang, Senin (13/12)

Selanjutnya, Mentri juga meminta kepada media, agar lebih proporsional dalam hal pemberitaannya.”Jadi harus proporsional lah pemberitaannya, kalau urusan IMB ya IMB, kalau urusannya antar umat ya antar umatlah diselesaikan, ini kan IMBnya,” ungkap Mentri.

Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Rancaekek, Bandung, menutup rumah ibadah HKBP Bhetania di Perumnas Rancaekek Kencana, Minggu (12/12). Puluhan jemaat HKBP Bhetania yang kebanyakan perempuan dan anak-anak diusir keluar rumah ibadah dengan dikawal aparat Polrestabes Bandung.

Sebelum penutupan, massa Gerakan Reformis Islam (Garis) mendatangi rumah ibadah tersebut. Sesekali massa melempari dan merusak bangunan yang mereka anggap sebagai gereja liar. ”Cepat keluar. Gereja liar ini kami segel,” teriak anggota Garis lewat pengeras suara.(F1)


Senin, 13 Desember 2010

Proses Belajar Tidak Boleh Berhenti Akibat Merapi



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengistruksikan kepada seluruh jajarannya, agar jangan ada lembaga pendidikan yang terhenti proses pembelajarannya akibat letusan merapi ini.

Saya instruksikan kepada kanwil-kanwil dan kepala kantor se Jawa Tengah dan DIY, agar pendidikan tidak terhenti, Akibat ini (Bencana Merapi), jangan ada lembaga pendidikan yang terhenti proses belajar mengajarnya,” demikian diungkapkan Mentri Agama RI, Surya Darma Ali yang ditemui usai penyerahan bantuan untuk madrasah dan pesantren di PonPes Nurul Falah, TegalRandu Srumbung Magelang, Senin (13/12)

Dalam kesempatan itu, mentri menyerahkan bantauan sebesar Rp 12.900.000.000, bantuan Rp 12 Miliar lebih itu diperuntukan bagi empat kabupaten yang ada di lereng Gunung Merapi.

Masing untuk Kabupaten Boyolali Rp 1.473.500.000, kemudian untuk Kabupaten Sleman Rp 3.927.500.000, Kabupaten Klaten Rp 1.115.000. “Serta untuk Kabupaten Magelang sebanyak Rp 4.435.000.000,” ungkap Mentri.

Menurut Surya Darma Ali, bantuan tersebut diperuntukan untuk merehabilitasi dan rekontruksi bangunan serta peralatan sekolah yang rusak akibat erupsi merapi. “Sementara untuk bantuan yang sifatnya personal, akan kita anggarkan pada tahun 2011 nanti,” tambah Mentri

Dengan bantuan yang diberikan, Surya Darma berharap agara dapat meringankan beban lembaga pendidikan yang terkena dampak erupsi merapi. “Dengan bantuan tadi itu, ya kita harapkan bisa meringankan beban lembaga pendidikan,” pungkasnya.(F1)


Gajah Borobudur Pulang Dari Pengungsian



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) nampaknya telah benar – benar aman untuk dikunjungi, Sabtu (10/12) malam, lima gajah milik taman wisata itu di kembalikan dari penmgungsiannnya di Kebun binatang Gembira Loka Jogjakarta.

Lima gajah yang kembali ke Borobudur itu masing – masing adalah Gajah Moly, Gajah Lesi, Gajah Echa, Gajah Sheila, serta Gajah Bona, kelima gajah itu diungsikan pada tanggal 13 Oktober lalu, lantaran untuk mencegah gangguan kesehatan dampak hujan abu intensif dari letusan Gunung Merapi.

Lima Gajah itu sampai di Borobudur pada pukul 19.30 wib, dengan dibawa Dua mobil truk tronton.

Menurut Kepala unit Taman Wisata Candi Borobudur, Pujo Swarno, kepulangan gajah – gajah itu setelah mempertimbangkan aktivitas merapi yang telah diturunkan dari Awas ke Siaga.”Semoga sudah tidak hujan abu lagi, sehingga semua kembali seperti sedia kala kembali,” kata Pujo di Borobudur, Sabtu (10/12) malam.

Pujo mengaku membutuhkan waktu sekitar satu minggu sebelum mengoperasikan kembali lima gajah tersebut untuk kepentingan kepariwisataan Candi Borobudur. “Kita nunggu satu dua minggu kedepan lah, tapi paling tidak liburan natal dan tahun baru mereka sudah siap dioprasikan kembali,” ungkap Pujo.

Selama di penampungan Gembiraloka Yogyakarta, menurut Pujo, kelima gajah TWCB itu berada dal;am pengawasan dokter hewan, sehingga kesehatan dan pola makan terjamin. “ Sehingga saat pulang ini gajah – gajah itu dalam kondisi sehat, bahkan tambah gemuk malahan,” Pungkas Pujo.


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman