GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Jumat, 24 September 2010

Ketum Kadin Harus Bisa Menghidupkan UKM



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Magelang, Edy Sutrisno menyatakan ketua umum Kadin harus memiliki kekuatan visi untuk bisa menghidupkan sektor usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.

"Siapapun yang terpilih nantinya harus bisa menghidupkan sektor UKM," kata Edy kata Fast FM di kantornya, terkait bursa pencalonan ketua umum (ketum) Kadin pusat pada Munas Kadin VI di Jakarta, Jum'at (24/9).

Menurut Edy, Indonesia memiliki jaringan UKM yang sangat luas, yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cepat. Selain itu, UKM juga merupakan pilar pengaman terhadap pengangguran di Indonesia.

Kebijakan-kebijakn yang lahir dari Ketum Kadin kedepan, lanjutnya, harus mampu menstimulasi seluruh jaringan UKM, dan beberpa sektor dan cluster yang sesuai dengan wilayah-wilayah di Indonesia.

"Dengan demikian, bukan tidak mungkin ekonomi Indonesia kelak bisa meningkat diatas tujuh persen," imbuhnya, Jum'at (24/9) pagi.

Disinggung mengenai nama yang didukung Apindo Kota Magelang menjadi ketum Kadin, menurut Edy, ke-enam kandidat cukup potensial, namun dua orang diantaranya mememiliki potensi paling bagus, yaitu Chris Kanter dan Wisnu Wardana.

"Saya lihat dari ke-enam kandidat, dua diantaranya sangat bagus, Pak Kanter bagus, Pak Wisnu juga bagus, masih mudah dan memiliki visi yang jelas," tandas dia.

Meskipun Apindo sendiri telah kehilangan hak suara pada Munas Apindo VI, namun Ia optimis dan berharap siapapun ketum Kadin pusat terpilih bisa membawa organisasi dengan baik dan berdampak postif terhadat kemajuan perekonomian, di Kota Magelang khususnya dan di Indonesia pada umumnya. (F2)

*) Foto: Ika Fitriana


Kamis, 23 September 2010

PKK Harus Solid



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
- Pemberdayaan dan Kesejahteraan Kelurga (PKK) hendaknya terus menumbuhkan semangat gotong royong dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi bagi setiap kadernya, dalam menghadapi permasalahan masyarakat dan organisasi yang kian kompleks.

Demikian disampaikan Walikota Magelang, Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Lukman Zakaria, Staf Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan pada acara halal bihalal tim penggerak PKK se-Kota Magelang, Kamis (23/9).

“Gotong royong dan solidaritas merupakan wujud kebersamaan demi melaksanakan tugas dalam meningkatkan kedisiplinan dalam rangka membentuk organisasi yang solid dan kinerja yang efektif, memngingat tugas-tugas kedepan yang semakin berat dan kompleks,” ujar Walikota.

Ia juga berharap ke depannya tugas-tugas PKK dapat berjalan seiring dan berkeadilan gender untuk mewujudkan keluarga dan masyarakat Kota Magelang yang lebih sejahtera.

Dalam dalam kesempatan itu juga, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Bencana Kota Magelang menyerahkan bantuan berupa mainan edukatif dan lain lain kepada lembaga pendidikan anak binaan PKK Kota Magelang. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang, dra. Hj. Yetty Sigit Widyonindito. (F2)

*) Foto: magelangkota.go.id


Dubes AS: Isu Teroris Tak Ganggu Hubungan Indonesia - AS



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Scot Marciel, menyatakan isu terorisme yang tengah berkembang di Indonesia, tidak akan mengganggu hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Amerika.

"Kami selalu berfikir positif dengan apa yang terjadi di sini" katanya pada Fast FM di sela kunjungan ke Pondok Pesantren Pabelan Muntilan Magelang, Kamis (23/9) siang.

Scot Marcial menyatakan hanya akan fokus dengan kerjasama yang positif dan yang menguntungkan bagi masyarakat di kedua negara, seperti kerjasama pendidikan, kesehatan, teknologi, lingkungan dan meningkatkan kemakmuran.

Baik Indonesia, Amerika dan negara lainnya, lanjut dia, masing-masing mempunyai masalah sendiri dan setiap negara terus bekerja untuk mengembangkan demokrasi. "Dan Indonesia adalah pemenangnya, di sini proses demokrasi sudah bejalan dengan baik", ujarnya.(F2)

*) Foto: Ika Fitriana


Puluhan Angkutan Umum Langgar Ijin Trayek



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
- Puluhan angkutan umum penumpang terjaring razia petugas gabungan dalam razia kelengkapan kendaraan dan kelaikan jalan, Kamis (23/9), di Terminal Tidar Kota Magelang.

Razia melibatkan petugas Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) Wilayah Magelang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Jateng, Satlantas Polres Magelang Kota, dan Dishubkominfo Kota Magelang.

Menurut Kasi Pengawasan Operasional Dishubkominfo Jateng Wilayah Magelang, Armyn DJ SE, sejumlah angkutan penumpang yang dijaring tersebut karena melanggar dokumen perjalanan dan tidak laik jalan.

"Kita fokuskan pada angkutran travel, baik plat hitam maupun kuning, kebanyakan mereka terbukti tidak memiliki surat-surat," katanya.

Armyn menjelaskan, dalam kesempatan razia itu petugas juga mendapati banyak angkutan pariwisata yang melanggar izin trayek yang dimiliki, Sedang yang lainnya tidak memenuhi kelaikan jalan.

"Mereka akan dikenai sanksi dan harus menjalani sidang di pengadilan,” ungkapnya. (F2)


Rabu, 22 September 2010

Proses Lelang Logistik Pemilu Magelang Sepi Penawar



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Proses lelang barang – barang logistik pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2009, yang berlangsung di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabuparten Magelang, Jawa Tengah, sepi penawar, tingginya harga limit yang ditawarkan, menjadi alasan mayoritas peserta lelang enggan menawar barang –barang itu.

Gery, salah satu peserta lelang asal Surakarta menuturkan, banyaknya peserta yang keberatan dengan besarnya harga limit tersebut, dikarenakan harga kertas saat ini tengah
turun. Apalagi, banyak KPU Kota/Kabupaten saat ini juga tengah melakukan lelang.

“Harganya pak, ini hari ini sama-sama lelang dikota magelang itu, dilelang dengan harga 1800, makanya tadikan muncul pertanyaan saya, kenapa kok di kabupaten magelang ini harganya sampai 2000 per kilo,” keluh Gerry kepada Fast FM usai lelang, Rabu (22/9)

Sementara itu, ketua panitia lelang KPU setempat, Hermawan Budi Prionggo berkilah,
“Satu, kita berdasarkan survei, kemudian yang kedua berdasarkan pengalaman, kita waktu itu datang ke karanganyar, dapat informasi disana limit rp 1.750, kemudian kita dapat informasi lagi, ternyata pemenangnya jauh diatas 1.750, artinya kalau ditetapkan 2000 pun masih sampai, akhirnya kita berani menetukan 2000,” kata Hermawan.

Meski sepi pelamar, namun akhirnya lelang itu memeperoleh pemenang meskipun hanya dengan satu penawar saja.(F1)


Bagian Tapem Pemkab Magelang: Perda Dan Perbub Pengisian Perangkat Desa Sudah Sesuai



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Bagian Tata Pemerintahah (Tapem) Kabupateh Magelang, menilai, peraturan daerah (Perda) dan peraturan bupati (Perbub) tentang pengisian perangkat desa yang saat ini berlaku, telah melalui evaluasi, sehingga pantas di terapkan.

Pernyataan tersebut disampaikan, menanggapi panitia pengisian perangkat desa sawangan, yang menilai bahwa peraturan bupati nomor 20 tahun 2010, serta peraturan daerah no 2 tahun 2010 tentang pengisian jabatan perangkat desa, kurang spesifik.

Kepala Sub Bagian tata pemerintahah kabupateh magelang, masrukan mengatakan, bahwa ke-dua peraturan itu disusun mendasarkan dengan satu aturan yang ada diatasnya, yakni uu 32 tahun 2004 dan pp 72 tahun 2005.

“Disamping itu juga evaluasi dalam perda yang lama, dimana mekanisme pengisian perangkat dalam perda itu disamping test tertulis kan juga membolehkan dengan pidato, wawancara dan sebagainya,” ungkap Masrukhan di Magelang, Selasa (22/9)

Namun menurutnya, berdasar evaluasi, justru peraturan sebelumnya itu menimbulkan ketidak jelasan, sehingga pada pengisian perangkat desa tahun ini, Pemkab magelang mengambil keputusan untuk menggunakan test tertulis saja.

“Karena dinilai kadang tidak obyektif, sehingga berdasarkan itu, eksekutif dan legislatif dalam perda yang baru, sepakat mekanisme untuk pengisian perangkat hanya dengan satu mekanisme, yakni test tertulis saja,” pungkasnya.

Sebelumnya Panitia pengisian perangkat desa, Sawangan, Kabupaten Magelang, menilai bahwa Ke Dua Peraturan itu kurang spesifik.

“Menurut kami, memang perda maupun perbub yang dijadikan acuan dalam pengisian perangkat desa, kurang sepesifik dalam menentukan siapa nanti yang lolos ataupun berhak duduk dalam perangkat desa,” ungkap Ketua panitia pengisian perangkat desa Sawangan, Johan Wahyudi, Desa Sawangan, Senin (20/9)

Menurut Johan, dalam perda maupun perbub tersebut disebutkan bahwa penentu kelolosan seseorang dalam menduduki jabatan di perangkat desa, hanyalah berdasarkan test tertulis saja.

“Dipemerintahan desa itu banyak yang dibutuhkan orang yang bisa bekerja, namun dalam materi dari perda maupun perbub itu, seleksi hanya ditentukan hasil ujian tulis saja, yang nota bene rangking satu berhak mengisi jabatan tersebut, padahal menurut pendapat kami, penentuan berdasarkan rangking ini kurang begitu mengena,” tambahnya.


Pekan Ke-2 Lebaran, Harga Sembako Magelang Justru Naik



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Memasuki pekan ke dua pasca lebaran, harga mayoritas Sembilan bahan pokok di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, justru mengalami kenaikan. Cuaca tidak menentu diduga menjadi penyebab melambungnya sejumlah harga.

Dari pantauan dipasar tradisional, Muntilan, Kabupaten Magelang, harga beras jenis IR 64, pada minggu pertama lebaran seharga Rp 6.700 per Kg, kini justru naik menjadi Rp 7.000 per Kg, situasi yang sama juga terjadi pada Gula pasir, yang semula Rp 9.700 per Kg, kini menjadi Rp 10.000 per Kg.

Kenaikan yang disebabkan faktor cuaca juga terjadi pada bawang putih, minggu pertama lebaran, komoditas ini dijual dengan harga Rp 22.300 per Kg, namun kini melonjak menjadi Rp 24.000 per Kg.

Sementara harga telur ayam ras, yang saat lebaran mencapai Rp 15.000 per Kg, memasuki pecan ke Dua lebran ini justru mengalami penurunan hingga Rp 12.500 per Kg.

Sedangkan harga beberapa komoditas lain, seperti minyak goreng dan sayuran lain, cenderung stabil.

Maryam, pedagang sembako di pasar muntilan, magelang memperkirakan, kenaikan harga beras dan beberapa sembako lain yang sejak tiga hari yang lalu itu, cenderung dikarenakan faktor cuaca yang hingga kini tidak menentu.

“Karena faktor cuaca, banyak hujan, sehingga petani untuk mengeringkan beras dan bawang itu jadi kesulitan,” ungkap Maryam kepada Fast FM disela menggelar dagangannya di Muntilan (21/9)

Tidak hanya pembeli, bahkan maryam sang penjual pun juga turut heran dengan kenaikan harga sembako setelah lebran ini. “Padahal inikan lebran sudah ahbis, tapi entah ini kok harga – harga malah naik, yah semoga lekas normal lagi,” pungkasnya.(F1)


Selasa, 21 September 2010

Pemkot Syawalan, Layanan Publik Tetap Berjalan



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan Halal Bihalal atau biasa juga sering disebut syawalan dengan Walikota dan Wakil Walikota, Forum Pimpinan Daerah serta dengan Ketua DPRD Kota Magelang beserta Anggota Dewan.

Acara berlangsung usai apel pagi di halaman depan Setda Kota Magelang, Selasa (21/9). Sekitar 700 karyawan dan karyawati Pemkot Magelang berkesempatan untuk berjabat tangan dengan orang no 1 di Kota Magelang tersebut. Hadir juga dalam acara tersebut Wakil Walikota Magelang Joko Prasetyo, S.Sos, Kajari Kota Magelang Achmad Junaedi, SH, Ka Pengadilan Negeri Kota Magelang I Gusti Lanang Putu Wirawan, SH, Kapolres Magelang Kota AKBP Slamet Santoso, SH, SIK serta Ketua DPRD Kota Magelang Hasan Suryoyudho,SH, MH.

Kabag Humas, Protokol dan Santel Drs. Bambang Rijantoko mengatakan acara tersebut memang sudah menjadi agenda tahunan kaitannya dengan momen lebaran. ”Ini agenda rutin pemkot, dalam rangka silaturahmi antar PNS juga dengan Walikota dan Wakil Walikota,” kata Bambang

Syawalan tersebut, lanjut Bambang, tidak hanya di kalangan karyawan pemkot saja, karyawan BUMD juga ikut meramaikan kegiatan tersebut seperti BPR (Bank Pasar), PDAM, Perusda Percetakan dan sebagainya.

Menurut dia, acara kali ini bisa dikatakan cukup meriah dan ramai. Pemkot meminta Setiap SKPD untuk mewakili melalui Staf atau karyawannya, akan tetapi tetap dengan melihat kebutuhan personel di kantor tersebut. ”Prinsipnya karyawan yang datang, harus lepas dari tugas kantor utamanya mengenai layanan publik, karena layanan publik harus tetap berjalan,” ungkapnya. (F2)


Senin, 20 September 2010

Perda dan Perbub Pengisian Perangkat Desa Magelang Dinilai Kurang Spesifik



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Peraturan Daerah (Perda) No 2 tahun 2010, serta Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 20 tahun 2010, perihal pengisian jabatan perangkat desa, dinilai oleh Panitia pengisian perangkat desa, Sawangan, Kabupaten Magelang kurang spesifik.

“Menurut kami, memang perda maupun perbub yang dijadikan acuan dalam pengisian perangkat desa, kurang sepesifik dalam menentukan siapa nanti yang lolos ataupun berhak duduk dalam perangkat desa,” ungkap Ketua panitia pengisian perangkat desa Sawangan, Johan Wahyudi disela test pengisian perangkat Desa Sawangan, Senin (20/9)

Menurut Johan, dalam perda maupun perbub tersebut disebutkan bahwa penentu kelolosan seseorang dalam menduduki jabatan di perangkat desa, hanyalah berdasarkan test tertulis saja.

“Contoh kasus dipemerintahan desa itu banyak yang dibutuhkan orang yang bisa bekerja, namun dalam melihat materi dari perda maupun perbub itu, seleksi hanya ditentukan hasil ujian tulis saja, yang nota bene rangking satu berhak mengisi jabatan tersebut, padahal menurut pendapat kami, penentuan berdasarkan rangking ini kurang begitu mengena,” tambahnya.

Diwilayahnya sendiri, karena diberlakukannya perbub itu, seluruh Kepala Dusun (Kadus) serta Empat Kepala Urusan (Kaur) dan Kepala Seksi (Kasi) turut diberhentikan.

“Senin ini kita laksankan test tertulis untuk 29 calon Kaur dan Kasi, sedangkan untuk 15 Kadus diwilayah kami, akan melangsungkan pemilihan pada minggu (26/9) mendatang,” pungkasnya.(F1)

Foto: http://www.facebook.com/ / Fast Pojok Kota


6.760 Warga Magelang Berangkat Ke Perantauan



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Sebanyak 6.760 penumpang, tercatat berangkat kembali ke perantauan, pada musim arus mudik balik lebran di terminal Drs Prayitno Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, data tersebut dicatat mulai tanggal 12 hingga 18 September.

Kepala terminal Muntilan, Munarto mengatakan, Enam ribu tujuh ratus lebih penumpang itu, diangkut menggunakan 282 Bus, yang terdiri dari 200 Bus regular, serta ditambah 82 Bus cadangan.

“Ini menurut evaluasi kami, mulai tanggal 12 sampai dengan 18 September atau H+7, bus yang kami berangkatkan sebanyak 200 bus, tambahannya 82 bus cadangan, serta total penumpang semua 6.760,” jelas Munarto kepada Fast FM di Terminal (20/09)

Sementara itu, untuk jumlah kedatangan Bus di terminal ini, secara total tercatat sebanyak 223 Bus, dengan jumlah penumpang yang turun sebanyak 522 penumpang.

“Memang kalau dilihat dari datanya, jumlah bus tidak sebanding dengan jumlah penumpang yang turun, itu karena terminal muntilan ini hanya sebagai transit, dan bukan tujuan akhir, sehingga yang turun di terminal ini hanya sebagian saja,” tambahnya.

Selama musim lebaran itu pula, menurut munarto, tidak pernah ada aduan dari masyarakat terkait tarif angkutan yang diberlakukan. “Pengaduan selama ini tidak ada, baik masalah layanan maupun untuk tariff,” pungkasnya.(F1)

Foto: Ahmad Muslim / Fast Pojok Kota


Disdukcapil Kabupaten Magelang Segera Lakukan Pemutakhiran Data Penduduk



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Untuk meningkatkan kuatintas dan kualitas database kependudukan yang belum optimal, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Magelang akan segera melakukan pemutakhiran data kependudukan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kabupaten Magelang, Edy Susanto menjelaskan, pemutakhiran data kependudukan tersebut merupakan program kerja nasional, yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

"Program ini untuk mendapatkan data kependudukan yang valid, setiap penduduk akan mendapatkan nomor identitas kependudukan (NIK) yang berlaku seumur hidup, sehingga nantinya tidak akan ada lagi masyarakat yang memiliki identitas ganda, pemalsuan umur, dan tindakan pelanggaran hukum lainnya," jelas Edy di Kantornya, Senin (20/09) siang.

Pihaknya akan membuat tim dan bekerja sama dengan kecamatan, kelurahan dan juga rukun tetangga serta rukun warga setempat untuk pelaksanaan pemutakhiran data kependudukan itu.

Edy menyebutkan, program ini akan menghabiskan dana berkisar 1,1 milyar yang diambil dari APBN 2010 dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2011 mendatang. (F2


PAD Kota Magelang Naik 7,11 %



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
– Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) dianggap sebagai instrumen menjamin terciptanya disiplin dalam proses pengambilan keputusan esensinya mengenai kebijakan pendapatan, belanja maupun pembiayaan daerah.

"Untuk itu dalam setiap penyusunan maupun perubahan APBD idealnya sesuai prosedur dan teknis penganggaran utamanya mengacu pada ketentuan undang-undang yang berlaku," ujar Walikota Magelang Ir. H. Sigit Widyonindito, MT dalam sidang paripurna penetapan peraturan daerah perubahan APBD Kota Magelang tahun anggaran 2010 di gedung DPRD Kota Magelang, Senin (20/9).

Dikatakan Sigit, perubahan tersebut harus memperhatikan penganggaran daerah yang mengedepankan efisiensi, efektifitas, transparansi serta bisa dipertanggungjawabkan. "Alokasi anggaran belanja daerah tersebut harus adil dan merata, dengan maksud bisa dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat tanpa diskriminasi," tegasnya.

Sementara itu Kabag Humas, Protokol dan Santel Setda Kota Magelang Drs. Bambang Rijantoko mengatakan, untuk pendapatan daerah Kota Magelang setelah perubahan mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar Rp. 26.459.575.000 atau sekitar 7,11 % yang sebelumnya Rp. 372.364.422.000 setelah ada perubahan menjadi Rp.398.823.997.000. (F2)

*) Foto: dok Humas Pemkot Magelang


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman