GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Sabtu, 21 Agustus 2010

Stok Darah Aman Hingga Lebaran



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang memperkirakan persediaan darah yang ada saat ini mencukupi hingga lebaran nanti.

“Persediaan darah hingga kini mencapai 136 kantong, meliputi 45 kantong golongan A, 32 kantong (B), 13 kantong (AB) dan golongan O, 46 kantong,” jelas Mahmudi, Staf Umum PMI Kota Magelang, Sabtu (21/08).

Menurutnya, Hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh PMI guna mengatisipasi menurunnya stok darah yang sering terjadi di setiap bulan puasa.

Karena diakui , pada bulan bulan puasa jumlah pendonor regular berkurang, hingga 45 persen. Jika hari biasa pendonor darah regular mencapai 25 orang per hari, dibulan puasa ini rata-rata hanya 10 orang per hari. Sedangkan permintaan tiap harinya mencapai 20 kantong.

Oleh sebab itu pihaknya tetap gencar melakukan berbagai upaya untuk tetap memenuhi kebutuhan darah , antara lain dengan menyelenggarakan donor massal. “Khusus di bulan puasa ini donor massal banyak diselenggarakan di gereja-gereja,” imbuhnya.

Untuk diketahui, darah di PMI ini digunakan tidak hanya untuk memenuhi permintaan darah di wilayah Kota Magelang saja, tetapi juga Kabupaten Magelang, Temanggung dan Ambarawa. (F2)


Penjual Kembang Api Banjir Rejeki



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Selain aneka kuliner khas yang menggugah selera, satu lagi yang unik di bulan ramadhan, yaitu kembang api. Para pedagang kembang api mulai bermunculan di Magelang bahkan sejak sebelum ramadhan.

Beragam bentuk kembang api dijual oleh para pedagang musiman itu. Mulai dari yang berukuran kecil, sedang, hingga kembang api berukuran besar

“Kurang afdol kalau bulan puasa tanpa ada kembang api, ini sudah menjadi tradisi tahunan,” ujar Udin, salah seorang pedagang kembang api kawasan Alun-alun Kota Magelang, Sabtu (21/08).

Menurut Udin, berjualan kembang api di bulan Ramadhan adalah dagangan musiman. Ia dan kawan-kawannya hanya berjualan di Bulan suci ini. Pada hari biasa kebanyakan berprofesi sebagai sopir, pedagang buah, buruh bangunan, dan lain sebagainya.

Dagangan miliknya, kata Udin, dibeli dari agen (grosiran) di daerah Bandongan Magelang. Kembang api yang dijual harganya bervariatif. Mulai Rp 1.000 per biji untuk jenis kembang api kecil hingga ratusan ribu untuk jenis kembang api besar.

“Memilih berjualan kembang api karena hasil yang didapat cukup lumayan, barang tidak cepat busuk, kalau tidak habis bisa dijual lagi tahun depan” imbuh dia.

Dalam sehari, Udin bisa menjual puluhan kembang api, dengan omzet Rp. 500 ribu hingga Rp. 800 ribu. (F2)


Jumat, 20 Agustus 2010

Penjualan Tiket Bus Masih Sepi



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
- Suasana penjualan tiket karcis bus di Terminal Bus Tidar Kota Magelang memasuki hari ke 10 puasa tahun ini, masih belum menunjukkan perubahan. Puluhan penjual tiket karcis di terminal tersebut mengaku masih sepi pembeli.

Menurut Sus (50), salah satu penjual tiket mengungkapkan, sejak awal Ramadhan ini belum ada yang pesan tiket untuk ke luar kota. Justru sudah ada beberapa pembeli yang memesan tiket untuk arus balik via telpon, namun belum terlalu banyak.

“Pembeli tiket untuk tujuan Jakarta, Sumatra, memang masih sepi, tapi yang pesan tiket habis lebaran sudah ada, walaupun masih sedikit,” ujarnya, Jum’at (20/08).
Menurut dia, meski hal tersebut sudah biasa dialami setiap bulan puasa, namun setiap tahun mengalami penurunan penumpang bus. Pasalnya, saat ini penumpang lebih memilih naik kendaran pribadi.

“Selain itu, fasilitas angkutan umum lain yang semakin bagus, seperti penambahan gerbong Kereta Api, harga tiket pesawat juga sekarang semakin murah,” imbuhnya.

Harga tiket bus hingga saat ini juga masih normal. Biasanya kenaikan harga akan terjadi pada H-7 lebaran. (F2)


Kamis, 19 Agustus 2010

Enam Buruh Tani magelang Keracunan Jamu Kemasan



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Diduga usai mengkomsumsi jamu kemasan merk terkenal, Enam buruh pertanian di Magelang, Jawa Tengah mengalami keracunan. ke-enam korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah setempat, lantaran menderita muntah dan tak sadarkan diri.

ke-enam buruh tani itu adalah Asikin(18), Istiyono(20), Parsito(40), Kirman(35), Amrih Slamet (25) dan Suyam(33) yang kesemuanya merupakan warga Dusun Wonocoyo, Desa Kaliangkrik, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang.

Menurut salah seorang korban, Amrih Slamet, setelah sholat isyak, dirinya bersama lima temannya minum jamu komplit untuk menghilangkan pegal linu setelah bekerja mengarap persawahaan milik tetangga mereka,

“Tadinya itu makan malam, habis makan malam merokok, habis itu bikin jamu komplit itu, habis itu diminum, langsung habis diminum muntah – muntah,” jelas Amrih di RSUD Magelang Kamis (19/08) Dini hari

Hingga Kamis Sing ini, baru Dua orang korban yang diperbolehkan pulang, sementara Empat korban lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD setempat.

Guna menyelidiki kasus keracunan tersebut, petugas kepolisian Polres Magelang mengamankan Tiga bekas kemasan jamu, Empat gelas sisa seduhan jamu, serta muntahan dari korban keracunan.(F1)


Pedagang Blewah Menuai Berkah



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
– Selain kurma, buah yang khas di bulan ramadhan adalah buah Blewah. Buah berwarna orange ini banyak kita temui di Magelang, di ruas jalan, pasar tradisional hingga supermarket.

Salah seorang penjual buah Blewah di Pasar Buah Kota Magelang, Iin mengatakan, sejak memasuki Ramadhan banyak dibeli masyarakat hampir setiap hari. Harganya mencapai Rp. 6 ribu per kilogram.

“Blewah itu tergolong favorit d bulan ramadhan jadi saya menambah stok," ujarnya, kamis (19/08).

Iin mengaku dalam sehari ia bisa menjual hingga satu kuintal Blewah. Kendati demikian Iin tidak menaikkan harga. Buah yang didatangkan dari Jawa Timur ini tergolong buah yang sangat rentan akan busuk. Bisa bertahan hanya empat hari saja.

Diperkirakan tingginya penjualan buah ini hingga lebaran nanti. Selain blewah, buah yang jadi favorit antara lain, semangka , melon dan papaya.(F2)


LSM: Pemkot terkesan menyalahkan Priyo Waspodo


Oleh :Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
– Ketua Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) Cicak, Bintoro Dwi Prasetyo menengarai pemerintah kota magelang tetap menyalahkan Priyo Waspodo.

Hal tersebut berdasarkan pernyataan pihak pemerintah Kota Magelang melalui Humas, bahwa Priyo Waspodo sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak mengindahkan PP No 43 tahun 2010 tentang dispilin PNS.

Padahal, menurut Bintoro, regulasi yang mengatur disilin PNS adalah PP no 53 tahun 2010. Jika mengacu PP tersebut maka tindakan Priyo Waspodo adalah benar, sebagaimana disebutkan pada pasal tiga, bahwa PNS berkewajiban melaporkan kerugian keuangan Negara kepada atasan.

Oleh sebab itu, Bintoro bersama beberapa LSM lainnya, Kamis (19/08), mendatangi Pemerintah Kota Magelang guna mengklarifikasi hal tersebut sekaligus rencana pemanggilan Priyo Wasodo oleh inspektorat.

Seperti diketahui, Priyo Waspodo adalah seorang PNS di lingkungan Pemkot Magelang. Ia bergabung dengan LSM Forbes yang pecan lalu ikut melaporkan temuan BPK ke Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kejari, soal kerugian keuangan Negara akibat hutang sejumlah mantan anggota DPRD yang belum dibayar. F2)


Rabu, 18 Agustus 2010

PNS Tidak Boleh Semaunya


Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
– Sejatinya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang harus mengikuti aturan atau etika, tatkala akan ia bergabung dengan suatu lembaga masyarakat maupun organisasi masyarakat lainnya. Pegawai terlebih dahulu harus meminta ijin secara tertulis kepada atasan unit kerja bersangkutan.

Demikian dikatakan Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Magelang, Bambang Riyantoko, Rabu (18/08) menanggapi pernyataan Plt Sekda Kota Magelang kepada salah satu PNS di lingkungan kerjanya, Priyo Waspodo, yang bergabung dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Menurutnya, etika tersebut telah tertuang dalan peraturan pemerintah (PP) No 30 tahun 1980 yang diperbaharui dengan PP No 43 tahun 2010. Yang pada intinya PNS tidak boleh berbuat semaunya.

Sementara disinggung mengenai sanksi kepada PNS yang melanggar, Bambang menyatakan ada institusi yang menangani yakni pihak inspektorat.

Seperti diberitakan, sejumlah LSM menyatakan somasi dan klarifikasi atas ucapan Azis Agus Suryanto selaku plt sekda kota magelang saat audiensi TPTGR, pekan lalu. Pada saat itu, Azis diketahui meminta agar Priyo Waspodo, bendahara LSM Forbes tidak bicara dalam forum. Alasannya, yang bersangkutan merupakan PNS dan ada aturan yang mengikat.(F2)


Penjual Jilbab Musiman Raup Untung


Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Banyak peluang yang bisa ditangkap oleh kalangan pedagang untuk memasarkan produknya, salah satunya dengan mencoba menangkap peluang itu di sepanjang bulan Ramadhan.

Yomma Yasmi (50), penjual kerudung atau jilbab yang sudah lebih dari 10 tahun berjualan jilbab brbagai model dan corak di pelataran Masjid Agung Payaman Secang Magelang, khusus di bulan ramadhan saja.

Dalam sehari Yomma Yasmi, yang asli bukit tinggi Sumatra ini bisa mengantongi omzet Rp. 500 ribu – Rp. 800 ribu. Mayoritas pembelinya adalah para santri yang juga musiman di Ponpes Desa Payaman dan juga masyarakat sekitar Masjid Agung Payaman.

Menurutnya, moment ramadhan menjadi ajang promosi besar-besaran yang memilih bisnis berkelanjutan. Sehingga usai ramadhan, pruduk-produk dagangannya bisa dikenal masyarakat luas.

Selain jilbab, Yomma juga menjual perlengkapan busana muslim lainnya, seperti peci, sarung, mukena, sajadah dan lain sebagainya. Selain di bulan ramadhan, Yomma biasa berjualan di jalan Pemuda Kota Magelang. (F2)


Senin, 16 Agustus 2010

Selama Puasa, Jam Pelajaran Sekolah Berkurang 5 Menit



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengeluarkan surat edaran mengenai rambu – rambu kegiatan bulan romadhon, yang diperuntukan bagi semua sekolah di daerahnya, dalam surat tersebut, salah satunya berisi mengenai pengurangan jam pelajaran sekolah yang berkurang lima menit setiap jam pelajaran.

“Selama bulan puasa, ini memang untuk pembelajaran, dikurangi lima menit setiap jam pelajaranya,” kata Kabid Pendidikan Menegah dan Fasilitator Pendidikan Tinggi Disdikpora Haryono, kepada Fast FM di kantornya Senin (16/8)

Selain pengurangan jam pelajaran, dinas pendidikan magelang, juga menghimbau agar sekolah mengurangi kegiatan yang sifatnya mengarah ke kegiatan fisik

“Dan kita himbau kepada sekolah, kegiatan yang banyak memerlukan ketahanan fisik ini agar dikurangi, dan lebih banyak kegiatan yang diarahkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME,” pungkasnya (F1)


Lebaran, PNS Libur Lima Hari



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Hari Raya Idul Fitri 1431H tahun ini para pegawai pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mendapat jatah liburan lebaran selama lima hari. Peringatan tersebut sudah diberitahukan kepada seluruh pegawai melalui surat edaran sejak awal tahun 2010 ini.

Seperti disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pemkot Magelang, Djatmo Wahyudi, bahwa para pegawai sudah bisa liburan lebaran mulai 9 hingga 13 September mendatang.

“Lima hari adalah waktu yang cukup untuk silaturahmi kepada keluarga, sehingga tidak ada alasan lagi untuk membolos” tegasnya, Senin (16/08).

Meski sudah diberi jatah liburan, lanjut dia, bagi instansi pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat diharapkan masih buka dan memberikan layanan kepada masyarakat.

Seperti petugas di rumah sakit maupun puskesmas, pimpinan instansi bersangkutan hendaknya mengatur pelaksanaan libur nasional dan cuti bersama agar masyarakat tetap mendapat pelayanan dengan baik. (F2)


Puasa Tak Surutkan Semangat Paskibraka




Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Puasa ternyata tidak menyurutkan semangat para pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) mengikuti karantina dan berlatih untuk upacara peringatan hari kemerdekaan RI, di Lapangan Dr.H Supardi Kota Mungkid Magelang, 17 Agustus besok.

Meski cuaca cukup terik, namun tidak membuat mereka bermalas-malasan berlatih. Justru bagi mereka, tugasnya mengibarkan bendera merah putih nantinya bisa bernilai ibadah.

Seperti diungkapkan Timur, salah satu anggota pasukan mengatakan, puasa memiliki makna tersendiri bagi mereka. Bahwa mereka juga bisa ikut merasakn bagaimana para pejuang merebut kemerdekan dengan cara yang tidak mudah.

"Meski puasa kami tetap kuat dan senang berlatih, demi tugas. Selain itu, kita juga jadi bisa merasakan perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan," ujar siswa SMK 1 Pakis ini.


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman