GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Jumat, 18 Juni 2010

Kinerja Kejaksaan Mungkid Kembali Dipertanyakan



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Penyidikan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 di Kabupaten Magelang senilai Rp 1,3 miliar, belum menunjukkan titik terang. Belum juga ada hasil pemeriksaan RZ, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah yang menjadi salah satu tersangka.

Ihsani, Sekjen Gerakan Masyarakat Untuk Transparansi dan Kebijakan, mengatakan, kondisi ini akan berimbas pada proses hukum selanjutnya. Seperti hilangnya sejumlah barang bukti dan tindakan lain yang mengganggu penyidikan.

”Kalu terkait dengan bansos dalam proses hukumnya sudah pada tahap penyidikan, nah itu harus sudah ada tersangka, la tersangka ini harusnya kejaksaan segera menahan mereka, tetapi faktanya ini sudah berlarut-larut sampai setengah tahun lebih, tersangka – tersaangka itu belum ditahan” jelas Ihsani di magelang Jum’at (18/06)

Selanjutnya gemasika menyatakan diri kurang simpatik terhadap kinerja kejaksaan. Apalagi beberapa masukan dari masyarakat tidak pernah digubris.

”Kenapa kok sampai hari ini kejaksaan belum menahan, ini juga jadi tanda tanya besar bagi kami..” tandasnya

Menurutnya, kejaksaan harus segera memanggil paksa atau, kejaksaan, bisa berpijak pada surat edaran mahkamah agung republik indonesia nomor 9 tahun 2009 tentang petunjuk izin penyidikan terhadap kepala daerah, wakil kepala daerah dan DPRD.(F1)


Siskamling Dsn Slepan Surojoyo Maju Tingkat Polda Jateng



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Sistem Keamanan Lingkungan ( SISKAMLING ) Dusun Slepan Desa Surojoyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang masuk sebagai salah satu nominator dan dicalonkan untuk mendapatkan penghargaan tingkat Kepolisian Daerah ( POLDA ) Jawa Tengah.setelah sebelumnya ditetapkan sebagai yang terbaik oleh tim penilai tingkat Kepolisian Wilayah Kedu.

Penilaian lomba Siskamling Tingkat Kepolisian Daerah Jawa Tengah dilakukan pada Kamis, 17 Juni 2010 bertempat di halaman Kantor Kecamatan Candimulyo serta di pos kamling dusun Slepan Desa Surojoyo.

Bupati Magelang Singgih Sanyoto dalam sambutan penerimaan yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan Agung Trijaya berharap agar pembinaan sekaligus penilaian lomba ini menjadi pemicu dan pemacu serta menambah motivasi dan sarana evaluasi dalam meningkatkan ketahanan masyarakat secara mandiri, dalam rangka menjaga ketentraman,ketertiban dan keamanan lingkungan.

”Tugas untuk menciptakan situasi yang kondusif bukan hanya menjadi urusan aparat keamanan atau polisi semata, tetapi menjadi tanggungjawab masyarakat secara keseluruhan,” pinta Bupati.

Pada penilaian lomba Siskamling ini diperagakan penanganan konflik/perselisihan antar warga, ronda lingkungan dusun, menangkap pencuri, mengatasi kebakaran rumah, peragaan linmas mengatasi serangan serta kemampuan baris berbaris.(F1)


Pemkot Magelang Akan Perluas TPA Banyuurip



Oleh: Fitriana Ika

Fast pojok Kota- Untuk memenuhi kapasitas pembuangan sampah yang terus meningkat dari tahun ke tahun, pemerintah Kota Magelang akan melakukan penambahan area lahan tempat pembuangan akhir (TPA), yang terletak di Desa Banyuurip Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang.

Luas lahan TPA banyuurip, saat ini mencapai 6,8 meter persegi, dan akan diperluas menjadi hampir 1 hektare.

Walikota Magelang, Fahriyanto mengatakan, untuk kepentingan penambahan areal TPA tersebut, Pemkot akan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 5 milyar.

Dana tersebut, selain digunakan untuk perluasan lahan, nantinya juga akan digunakan untuk kegiatan pengelolaan sampah dan menambah saran dan prasarannya. Rencana tersebut ditargetkan tahun ini dapat terealisasi.

“… TPA akan diperluas kira-kira 1 hektar, dan mudah-mudahan bantuan dari gubernur bisa cair, kita sudah siapkan lahannya,” jelas Wali Kota Fahriyanto.

Lebih lanjut, Walikota menambahkan,agar tidak terjadi penumpukan sampah, di TPA tersebut dilakukan daur ulang dengan memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi pupuk kompos dan barang-barang bermanfaat lainnya.(F1)


Hujan Berkepanjangan Paksa Petani Magelang Panen Dini



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Hujan deras dan angin kencang yang menerjang kabupaten magelang dalam dua minggu terakhir membuat belasan hektar tanaman padi di sejumlah kecamatan ambruk. Kondisi ini memaksa petani melakukan panen lebih cepat agar padi tidak busuk terendam air.

Berdasarkan pantauan, padi ambruk tersebar merata di sejumlah daerah seperti kecamatan salam, muntilan, sawangan, serta kecamatan ngluwar.

Terjangan angin kencang disertai hujan deras, mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi rebah ketanah sawah, dan memicu bulir padi rata rata yang sudah berumur empat puluh hari atau siap panen membusuk.

Sementara, upaya mengantisipasi dan meminimalisir kerugian yang sudah dilakukan oleh para petani tak membuahkan hasil maksimal.

Salah satu petani Dimyati, mengungkapkan, biasanya panen padi dari 1800 meter sawahnya mampu menghasilkan 12 sampai 13 kwintal gabah, namun kini terpaksa ia jual borongan seharga yang merosot.

“Ya niki kurang lebih dua minggu, sampai sekarang ini, wah banyak di daerah saya ini banyak, karena musim sekarang ini biasanya itu yang kalau tidak roboh itu gabuk, punya saya sendiri itu biasanya memdapat 12 kintal, tapi berhubung hujan terus hasilnya merosot tajam, lebih dari separo, karena kita jual borongan itu hanya berlaku Rp 2.450.000,” jelas Dimyati yang ditemui disawahnya (18/06)

Dimyati dan para petani lain, hanya bisa pasrah dengan kondisi yang mereka alami saat ini, dan berharap musim tanam yang akan datang membawa angin baik pada hasil panen padinya.(F1)


PDAM Akan Kaji Dampak Kenaikan TDL



Oleh: Fitriana Ika

Fast Pojok Kota- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota magelang, akan mengkaji dampak dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang rencananya akan berlaku pada Juli mendatang.

Menurut Suryadi, Direktur PDAM Kota Magelang, dengan naiknya TDL tersebut maka kemungkinan tariff PDAM juga akan naik.

Pihaknya mengaku telah bekerjasama Lembaga terkait, diantara Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan BISPAM, guna mengkaji perhitungan berapa besarnya kenaikan tarif nantinya. Meski belum diketahui secara pasti jumlah dan kapan kenaikan tersebut akan direalisasikan.

Hingga saat ini tarif PDAM Kota Magelang 750 rupiah per meter kubik. Sedangkan setiap bulannya, PDAM membutuhkan biaya sekitar 120 juta rupiah, untuk opersional pompa, termasuk perawatan, gaji dan lain sebagainya.

“…yang jelas kita sudah bekerjasama dengan BPKP, BISPAM, karena mereka ahlinya dalam menghitung. Dalam undang-undang diatur setiap 5 tahun harus naik, tapi 5 tahun terakhir kita belum pernah naik,” jelas Suryadi (18/06)

Seperti diketahui, Panitia Anggaran (Panggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui kenaikan TDL di tahun 2010. Kenaikan berlaku bagi pelanggan PLN dengan daya diatas 900 VA.(F1)


Sendiko Gugat KPU



Oleh: Ika Fitriana

Fast Pojok Kota- Pasangan calon walikota senen budi prasetyo dan kholid abidin atau sendhiko, telah resmi menggugat Komisi pemilihan umum (KPU) kota magelang ke mahkamah konstitusi (MK), Terkait dugaan keterangan palsu yang dilakukan oleh Joko Prasetyo ketika melengkapi berkas pendaftaran calon wakil walikota.

Ketua TIM sukses sendiko, Suwartono menjelaskan, Berkas gugatan tersebut telah diserahkan salah satu anggota advokasi sendiko yakni Lukman Hakim dan diterima panitera MK Agusniwan Etra melalui tanda terima 671/PAN.MK/VI/2010 tertanggal rabu, 16 Juni 2010, pukul 13.27 wib.

"KPU kota Magelang, ketika menerima berkas persyaratan, tidak melakukan penelitian atau verifikasi terhadap kebenaran Surat keterangan tidak memiliki hutang, milik Joko prasetyo. Yang dinilai tidak sah, Pasalnya, Joko prasetyo, masih memiliki hutang kepada Negara, dalam hal ini pemerintah kota magelang," jelas Suwartono (17/06)

Terpisah, ketua KPU Eny budy orbawati mengatakn, pihaknya sampai Kamis siang, belum mengetahui secara resmi terkait gugatan tersebut. Pihanknya baru mengetahui melaui media massa.

Namun eny menegaskan bahwa tahapan-tahapan pelaksanaan pemilukada telah dilakukan sesusai ketentuan yang berlaku. Termasuk terkait surat keterangan tidak memeiliki hutang ilk joko prasetyo.

"KPU tidak memiliki wewanang untuk mengklarivikasi isi kebenaran surat tersebut. Sebab, surat tersebut telah asli dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Kota Magelang. Lain hal nya dengan ijazah yang harus diklarivikasi karena hanya berupa fotokopi legalizir," jelas Eny.(F1)


Pemkab Magelang akan Batasi Mini Market



Oleh:Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Menyikapi semakin menjamurnya Mini Market diwilayah – wilayah pedesaan di Kabupaten magelang, maka dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Magelang akan membatasi jumlah minimarket atau swalayan di lokasi tertentu yang berdekatan dengan lokasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Kepala Dinas Perindustrian, UMKM dan Koperasi Edi Susanto, mengatakan, Langkah ini perlu dilakukan agar tidak mematikan usaha rakyat seperti toko, kios, dan warung kecil.

Menurutnya, Selama ini banyak masyarakat yang mengandalkan hidupnya dengan berjualan di toko-toko kecil sehingga perlu dilindungi. Karena itu, ijin minimarket baru di dekat pasar atau perkampungan akan dihentikan.

“Oleh karena itu ketika melihat Tren sekarang ada usaha Minimarket itu, pak bupati berpikir ini menjadi pesaing yang tidak seimbang bagi UMKM itu, maka bupati punya komitmen untuk mengentaskan kemiskinan, maka pak bupati membuat kebijakan menata,” jelas Edy di Magelang (17/06)

Edy menambahkan, Para pengusaha atau investor tetap dipersilahkan membuka usaha minimarket namun lokasinya harus jauh dari pasar dan perkampungan agar tidak mengganggu perkembangan ekonomi rakyat.

Ia menegaskan, bahwa hal ini merupakan bukti bahwa Pemkab Magelang tidak anti investasi melainkan hanya ingin mengarahkan agar tertata dengan baik.

"Saya ingatkan menata, buka melarang keberadaan mini market itu, tapi usahanya ditata, dimana? Ya ditempat-tempat yang memang menurut bapak bupati ini tidak mematikan UMKM,” tegas Edy. (F1)


Adi Pura Kota Magelang Dikirab Keliling Kota



Oleh: Ika Fitriana

Fast Pojok Kota- Pemerintah Kota (Pemkot) magelang, Kamis (17/06) menggelar kirab penghargan di bidang kebersihan, yang dikenal dengan Adipura, berkeliling ke sejumlah jalan utama di kota Magelang.

Sebelum dilakukan kirap, terlebih dahulu, diadakan upacara penyerahan Adipura di halaman pemerintah kota magelang, Piala diserahkan langsung oleh kepala dinas kebersihan dan pertamanan kota, Imam Suwondo, kepada walikota magelang, fahriyanto.

Adipura dibawa oleh mas dan mbak magelang diatas mobil bak terbuka, Dengan diiringi pertunjukan seni jathilan, serta puluhan kendaraan pengangkut sampah dari dinas kebersihan dan pertamanan kota. Tampak ratusan masyarakt menyambut iring-iringan tersebut.

Walikota magelang, fahriyanto dalam sambutrannya menjelaskan, penghargaan adipura tahun ini adalah yang ketiga kalinya sejak tahun 2008 lalu.

"Hal ini merupakan berkat partisipasi dan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah kota magelang. Dalam membudayakan lingkungan bersih,Meski diakui, pengelolaan kebersihan belum sepenuhnya maksimal," kata Fahrianto.

Walikota berharap, penghargaan adipura akan terus diperoleh kota magelang pada tahun-tahun berikutnya. Sehingga dihimbau kepada seluruh elemen masyarakat, untuk menjaga ketertiban, tidak merusak lingkungan hijau serta meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah.(F1)


Rabu, 16 Juni 2010

Elpiji 3 Kg Menghilang Di Magelang



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Kelangkaan elpiji tabung 3 kilogram di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah berlangsung selama dua minggu.

Pedagang gas di Kecamatan Srumbung, Siswanto mengatakan, kelangkaan itu akibat Peraturan Pemerintah mengenai Rayonisasi perdagangan elpiji.

Siswanto yang dalam sehari bisa menjual 50 tabung Gas elpiji 3 Kg, kini bingung. Sejak Dua minggu lalu dia kesulitan mengambil gas tabung 3 kilogram dari agen di Sleman, Yogyakarta.

“Ya kira –kira Dua minggu, karena ini kan ada peraturan sub rayonisasi itu yang dari Sleman itukan dak bisa masuk ke Magelang, untuk kebutuhan Magelang tercukupi dari magelang sendiri, ya kira – kira dua minggu ini, yang memberikan sosialisai itu dari anu sub agen elpiji,” jelas Siswanto (16/06)

Keluhan yang sama disampaikan Ahmad Santoso, karyawan Koperasi Unit Desa (KUD) Bumi Loka. Koperasi ini sejak Dua minggu lalu tidak mendapat pasokan gas dari Agen di Kota Magelang.

“Sudah dua minggu ini pasokan gas ke toko kami terhenti. Saya bahkan sudah tidak punya stok lagi. Agen langganan kami tidak memasok ke sini lagi karena terbentur dengan aturan rayonisasi,” jelas Santoso

Dari pantauan di lapangan, banyak tabung elpiji 3 kilogram kosong. Sedangkan stok tabung ukuran 12 dan 50 kilogram masih mencukupi.(F1)


KPU Kota Magelang Siap Digugat



Oleh: Fitriana Ika

Fast Pojok Kota- Komisi Pemilihan Umum Kota Magelang menyatakan siap apabila ada gugatan dari pihak manapun yang merasa keberatan dengan hasil rekapitusi perolehan suara pada pemilihan walikota magelang 12 juni lalu.

Ketua KPU setempat, Eny Budi Orbawati menjelaskan, apabila tidak ada gugatan maka penetapan walikota dan wakil walikota magelang terpilih akan diselenggarakan sesuai jadwal, yakni pada 8 juli mendatang.

Namun, apabila memang ada gugatan, maka jadwal penetapan dimungkinkan bisa berubah, disesuaikan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Hingga hari ini belum ada gugatan yang masuk ke MK. kami memberikan batas waktu hingga Kamis (17/06=Red) besok. Kalaupun ada kami telah menyiapkan materi-materi dan bukti-bukti terkait gugatan itu,” jelas Eny Kepada fast FM di Sekretariat KPU (16/06)

Seperti diberitakan sebelumnya, calon wakil-walikota no 3, Joko Prasetyo diduga oleh pasangan No 2 Sendiko, masih memiliki hutang kepada negara saat mendaftar sebagai calon wakil wali kota.

Menurut kubu Sendiko, joko prasetyo belum mengembalikan dana penunjang kegiatan dan insentif biaya penunjang kegiatan sekretariat DPRD Kota Magelang tahun 2005, dan Dana APBD yang disalurkan sebagai gaji ke-13 anggota DPRD tahun 2006.(F1)


Angka Kelulusan Tak Sebanding Dengan Peluang Kerja



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mencatat, jumlah pengganggur di wilayah ini mencapai 132.132 jiwa dari jumlah penduduk produktif 1,2 juta jiwa. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan angka kesempatan kerja yang ada.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) kabupaten magelang, Nur Huda mengatakan, hingga bulan mei akhir kemarin, jumah yang tercatat dalam dafatar pencari kerja atau AK 1 di kantornya mencapai 28 Ribu jiwa.

“Wah itu tidak sebanding, angka pengangguran dengan kesempatan kerja itu memang tidak sebanding, selama ini di Kabupaten Magelang saja angka penganggur yang terdaftar dalam kartu kuning itu atau AK 1 istilahnya, 28 ribu,” jelas Nur Huda di kantornya (16/06)

Untuk mensikapi semakin bertambahnya jumlah penganggur di wilayah ini, Dinas Tenaga Kerja mengaku, telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran, termasuk dengan soialisasi kesekolah – sekolah menengah kejuruan yang ada di wilayah ini.

“Untuk mensikapi kelulusan itu kita masuk ke SMK-SMK, terutama SMK yang dipelosok-pelosok, karena kan informasinya kurang, supaya kesempatan kerja itu merata, termasuk soal peluag kerja Antar Kerja Antar Lokal (AKAL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) serta Antar Kerja Antar Negara (AKAN),” pungkasnya.(F1)


Biaya Penerimaan Siswa Baru Magelang



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang biaya Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun 2010.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Magelang, Ngaderi Budiono, mengatakan, penetapan pungutan biaya penerimaan siswa baru 2010, sesuai dengan kebutuhan operasional sekolah.

Ngaderi mengatakan, biaya penerimaan siswa baru untuk Taman Kanak- Kanak (TK) Rp 10 ribu. Sedangkan SD dan SMP menggunakan dana BOS, masing-masing Rp 10 ribu, dan Rp 15 ribu.

Sedangkan untuk SMA dan SMK Rp 20 ribu per siswa. SMK yang menyelenggarakan tes khusus tarifnya Rp 25 ribu per siswa.

“Sudah saya tetapkan, dan sudah saya keluarkan melalui surat edaran, ndak boleh melebihi itu, nanti kita beri sanksi, paling tidak teguran,” Jelas Ngaderi Kepada Fast FM di Kantornya (16/06)

Ngaderi menjelaskan, biaya PSB itu bukan untuk honor panitia PSB, tetapi untuk kepentingan antara lain administrasi pendaftaran dan rapat.

Menurut ngaderi, PSB sekolah negeri di mulai 29 juni hingga 1 juli 2010, sedangkan sekolah swasta 29 juni hingga 2 juli 2010, sedangkan pengumumannya pada 5 juli 2010.(F1)


KB Masal Untuk Sambut Hut Bayangkara



Oleh: Ika Fitriana

Fast Pojok Kota- Puluhan masyarakat Selasa (17/06) berkumpul di Rumah Sakit bersalin bhayangkara Kota Magelang, untuk mengikuti KB massal yang diselenggarakan oleh jajaran Kepolisian Resot Kota Magelang yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan serta Badan Koordinasi Keluaraga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Setempat.

Kepala Bidang KB, BKKBN Kota Magelang, Wahyu Prasetyo menjelaskan, kegiatan tersebut selain dalam rangka menyambut dirgahayu bhayangkara 1 juli mendatang, kegiatan itu juga merupakan tindak lanjut kesepakatan antara Polri dan BKKBN, sebagai pelaksanaan bulan bhakti KB kesehatan bhayangkara tahun 2010 Polresta Magelang.

“Kami berharap, dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, akses pelayanan KB bisa terjangkau oleh masyarakat kota magelang. Juga bermanfaat dalam mendorong pencapian kinerja pelayanan kesehatan,” jelas Wahyu kepada Fast FM disela acara (16/06)

Masyarakat, khususnya kaum ibu, tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Karena selain gratis, mereka juga bisa berkonsultasi langsung dengan para dokter yang ahli.

Berbagai macam jenis pelayanan KB disediakan dikegiatan itu, mulai dari KB
dengan obat hingga implan. Namun dari data yang ada, kebanyakan mereka mengajukan permohonan untuk diberikan KB spiral dan susuk.(F1)


Selasa, 15 Juni 2010

Bupati Magelang Minta Warga Merapi Siap di Ungsikan



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Pojok Kota- Dalam rangka mengantisipasi silklus limatahuan erupsi merapi, serta dalam tujuan untuk menyelamatkan warganya apabila sewaktu- waktu Gunung Merapi menunjukan aktivitasnya yang membahayakan, maka Pemerintah Kabupaten Magelang menghimbau kepada warganya untuk bersedia diungsikan ketempat yang aman.

Warga yang diminta kesiap siagaanya tersebut sebanyak 12.000 warga, yang tersebar di 18 Desa di 3 Kecamatan, yakni Srumbung, Dukun dan Sawangan.

Bupati Magelang singgih sanyoto mengatakan, pada erupsi merapi tahun 2006 lalu, satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) Kabupaten Magelang menemui sebagian warga yang enggan untuk di ungsikan.

“Jadi merapi itu kan erupsinya itu kan bisa diprediksi, tapi ya belum tentu tepat, antara lima sampai enam tahun itu mesti terjadi erupsi, dalam rangka menanggulangi itu, masyarakat supaya punya kesadaran, sehingga pada saat terjadi erupsi ini siap untuk diungsikan pada daerah yang aman,” pinta Bupati (15/06)

Dalam Kesempatan yang sama, Kepala Sub Bidang Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengungkapkan, dalam rangka menaggulangi itu, Pemkab setempat juga telah menyiapakan 52 Temapat Pengungsian Sementara (TPS) dan Tempat Pengungsian Akhir (TPA) yang tersebar di 6 Kecamatan.

“Kita juga menyiapakan 52 TPS dan TPA di 6 Kecamatan, yakni Srumbung, Dukun, Sawangan, Salam, Muntilan, serta Kecamatan Mungkid,” jelas Heri.

Selain itu Pemkab juga mengaku telah menganggarkan sedikitnya Rp 1,5 Milyar untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada, dana tersebut diambilkan dari dana tak tersangka.(F1)


Polresta Magelang Pilih Raja dan Ratu Helm



Oleh: Fitriana Ika

Fast, Pojok Kota- Dalam rangka menyambut Dirgahayu Bayangkara 1 juli mendatang, jajaran Kepolisian Resort Kota Magelang, Selasa (15/06) menggelar pemilihan Raja dan Ratu helm. Pesertanya adalah perwakilan dari SMA dan SMK di seluruh kota magelang. Sebelumnya peserta telah mengikuti seleksi memalui test wawancara dan tertulis.

KaPolresta Magelang, Slamet Santoso, ketika ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, selain untuk menyambut dirgahayu bayangkara, kegiatan tersebut juga untuk mempermudah sosialisai undang-undang no 22 tahun 2009 tentang lalulintas.

"Kegiatan yang mengambil tema Dengan kebersamaan Polri, TNI, instansi terkait dan masyarakat tercipta kamtibmas yang kondusif ini, Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya mentaati tata tertib lalu lintas serta menciptakan lingkungan Kota Magelang yang aman dan tentram," pinta Kapolresta (15/06).

Selain pemilihan Raja dan Ratu Helm, Polresta Magelang juga menggelar kegiatan menarik lainnya antara lain, jalan sehat, donor darah, lomba mewarnai tingkat TK sekota magelang, pertunjukan barongsai, pentas seni serta pertunjukan free style sepeda motor oleh pembelap professional.(F1)


Sidang Terorisme, Jaksa Tak Siap, sidang ditunda



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Pojok Kota– Sidang lanjutan atas tindak pidana terorisme, dengan terdakwa Aris Ma'ruf di Pengadilan Negeri Kabupaten Temanggung, Selasa (15/6) siang berlangsung singkat. Pasalanya Jaksa Penuntut Umum belum siap dengan tuntutan terhadap terdakwa.

Di depan majelis hakim yang diketuai oleh Tatik Hadiyanti, JPU Avilla Agus mengatakan tuntutan yang semestinya dibacakan di persidangan belum selesai dikerjakan. Sidang berlangsung tak lebih dari 10 menit. dan sidang ditunda hingga Selasa sepekan depan.

Kuasa Hukum terdakwa Aris Ma'ruf, Noorlan, yang ditemui usai persidangan berharap penambahan waktu selama satu minggu ini dapat ditepati oleh jaksa. Menurut Norman penundaan persidangan dengan alasan tuntutan yang belum siap dibenarkan undang-undang. Sehingga tak ada yang perlu dikecewakan.

Dia menduga, pertimbangan khusus yang diutarakan jaksa adalah terkait dengan peran kliennya dalam jaringan terorisme. Aris Ma'ruf, sebagaimana diketahui dalam persidangan sebelumnya, tak berperan dalam perencanaan rangkaian teror. “Dia (kliennya) hanya bertugas masak, jadi tidak tahu apa-apa,” kata dia.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Aris dituding menyembunyikan informasi tentang keberadaan tiga pelaku teroris pada 2005. Mereka adalah Baharudin Saleh alias Abdul Hadi, Gempur Budi Angkoro alias Jabir dan Mustaghfirin.(F1)


ASKES Targetkan 50% Pesertanya Memiliki Dokter Keluarga



Oleh: Fitriana Ika

Fast, Magelang- Sejak program dokter keluarga diluncurkan awal tahun ini, tercatat baru 500 peserta dari 108.000 peserta ASKES dari kalangan PNS dan purna kabupaten dan kota magelang yang mendaftar mengikuti program
tersebut. Oleh sebab itu, tahun ini PT ASKES Magelang menargetkan 50 persen dari seluruh peserta telah memiliki dokter keluarga.

Program dokter keluarga tersebut merupakan program PT. ASKES secara nasional, yang mulai dijalankan sejak tahun 2003 lalu. Hanya saja realisasi di Kabupaten dan kota magelang baru bisa dilakukan tahun
2010 ini.

Kepala Seksi Kepersetaan dan Pelayanan Pelanggan, PT. ASKES cabang magelang, Sukirman kepada fast fm hari ini menjelaskan, program dokter keluarga merupakan bentuk kerjasama antara PT. ASKES dengan dokter umum di kabupaten dan kota magelang, yang nantinya akan memberikan pelayanan pengobatan kepada para peserta ASKES yang ada di wilayah tersebut.

"Program tersebut akan memberikan alternatif kepada peserta ASKES, yang tidak dapat memanfaatkan pengobatan dasar di puskesmas. Namun meski demikian, peserta tetap bisa memilih mau berobat di Puskesmas atau dokter keluarga," jelas Sukirman Selasa (15/06)

Lebih lanjut, sukirman berharap, melalui program ini bisa meningkatkan derajat kesehatan para peserta ASKES khususnya dikalangan PNS. Sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.(F1)


Disnaker Usahakan Hak Normatif TKI yang meninggal



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Magelang, mengaku saat ini tengah mengupayakan tindak lanjut, mengenai hak normatif yang harus didapatkan oleh ahli waris dari agus suhartanto, TKI asal kecamatan dukun yang meninggal di Korea Selatan, pekan lalu.

Kepala Disnakersostrans Kabupaten magelang, Nurhuda menjelaskan, bahwa pasca meninggalnya Agus suhartanto, pihaknya juga langsung mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) untuk menanyakan hak normative ahli waris.

“Kaitanya dengan santunan kerugian dalam proses, kami sudah menanyakan informasi tindak lanjut, mengenai hak normatif yang harus didapatkan oleh ahli waris, kami menayakan ke BP2TKI pusat, karena berangkatnya juga dari pusat, karena ini ji tu ji jadi pemerintah dengan pemerintah, jadi legal, beberapa hari itu langsung saya buatkan untuk menanyakan mengenai hak normative yang harus didapatkan oleh ahli waris,” Jelas Nur Huda kepada Fast-FM dikantornya (15/06)

Dalam kesempatan yang sama, Nur Huda juga menghimbu kepada masyarakat yang akan bekerja ke luar negri, untuk melewati jalur yang resmi atau legal, hal tersebut dimaksudkan agar apabila sewaktu – waktu terjadi hal – hal yang tidak diinguinkan, mudah dalam pengurusannya.

“Lha saya minta bantuan dari Fast-fm supaya mensosialisaikan juga, kalau berangkat keluar negri itu, dengan cara yang legal, dengan harapan, ya semuanya itu tidak mengaharap kecelakaan, tetapi apabila terjadi kecelakaan lebih mudah pengurusannya,” pungkasnya.(F1)


Senin, 14 Juni 2010

Kota Magelang Rawan Bahaya Narkoba



Oleh: Fitriana Ika

Fast, Magelang- Badan Narkotika Kota (BNK) Magelang menyatakan, Kota Magelang merupakan wilayah yang rawan terhadap peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Demikian disampaikan Wakil Ketua Pelaksana Harian BNK Magelang, Suryantoro, Senin (14/6).

Menurutnya, secara geografis Kota Magelang berada pada posisi silang, dimana menjadi tempat strategis bagi masyarakat khususnya anak muda untuk berkumpul. Sehingga besar kemungkinan menjadi tempat transaksi narkoba.

“Letak Geografis Kota Magelang kan terketak pada posisi silang, ada yang dari Semarang, Yogyakarta, Temanggung, Wonosobo, Purwokerto, sehingga disinyalir disini menjadi tempat transaksi narkoba” kata Suryantoro

Oleh sebab itu, pihaknya berkerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementrian Agama, Kementrian Tenaga Kerja, Kementrian Kesehatan, PKK, dan LSM di Kota magelang, menyelenggarakan kegiatan preventif terhadap peredaran Narkoba di Kota Magelang.

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Bina Mitra Polresta Magelang, Sugianto, mengungkapkan, bahwa sampai bulan ke-enam tahun ini, Polresta Magelang nihil menangani kasus narkoba.

“Namun kita tetap selalu melakukan upaya pencegahan peredaran narkoba, seperti
safari subuh, safari jum’at, serta bekerja sama dengan polisi masyarakat yang tesebar di kelurahan = kelurahan yang ada” ujar Sugianto.(F1)


SMK Ma’arif Kota Mungkid Razia HP Pelajar



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Untuk mencegah beredarnya video hubungan intim yang mirip pesohor negri ini, SMK Maarif Mungkid Kabupaten Magelang menggelar razia hp di sekolah, Senin (14/06). Pasalnya, video hubungan intim mirip artis ini bisa diunduh dengan bebas di dunia maya dan handphone.

Wakil Kepala SMK Maarif Nur Laela Mahmudah menjelaskan, Razia ini digelar untuk mencegah peredaran video mirip artis Ariel-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari di kalangan pelajar di sekolahnya.

“Terus terang kami prihatin dengan bebasnya perdaran video porno. Video itu bisa dilihat lewat hp di dalam sekolah sehingga bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar. Jika tak ditangani dengan baik bisa merusak moral pelajar,” kata Nur Laela Mahmudah di sela-sela razia.

Para guru satu per satu mengecek isi hp milik puluhan siswa guna mencari video yang saat ini marak beredar. Razia ini tidak hanya dikhususkan pada ponsel berkamera. Beberapa ponsel yang tidak berkamera tetap diperiksa.

Atas razia mendadak ini, para pelajar mengaku tidak keberatan. Mereka rela ponsel mereka dibuka-buka oleh para guru. “Kami tidak masalah karena menurut saya razia ini positif untuk mencegah peredaran video porno yang merusak moral pelajar,” kata salah satu siswa, Rudianto.

Dalam razia ini, para guru tidak menemukan satu pun file video porno dari hp siswa. Diduga para siswa telah mengetahui razia ini sehingga segera menghapus file video porno mirip artis Ariel-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari. (F1)


Pedagang kostum piala dunia di kota magelang kewalahan memenuhi permintaan konsumen



Oleh: Fitriana Ika

Fast, Magelang- Pesta akbar piala dunia 2010, yang sedang digelar di Afrika Selatan, ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kostum kesebelasan tim sepakbola di Kota Magelang. Para penjual mengaku kebanjiran pembeli, bahkan omzet naik 10 hingga 20 % disbanding pada hari biasa.

Paul Candra, pedagang toko olahraga di jalam pemuda Magelang, kepada fast FM menuturkan, ketika menjelang piala dunia 2010 ini, dirinya mengaku menambah stok kostum bola yang didatangkan dari Jakarta.

Dalam sehari dirinya mengaku mampu menjual hingga 5-15 potong aneka kostum tim peserta piala dunia. Namun kendati demikian, masih banyak permintaan konsumen yang belum bisa ia penuhi.

“Kaos yang paling banyak diburu antara lain kostum kesebalasan Negara Argentina, Brazil, Italia, serta Belanda. masing-masing kostum saya jual eceran rata-rata Rp 30 ribu per potong,” jelas paul kepada fast FM (14/06)

Meski demikian. Paul mengaku, dibanding dengan piala dunia empat tahun lalu, kenaikan omzet tahun ini lebih sedikit. menurutnya empat tahun lalu, kenaikannya bisa mencapai 30 hingga 40%. Namun saat ini hanya 10 hingga 20%.

Selain kaos, pernak-pernik piala dunia, seperti slayer, boneka, bola, hingga patung pemain, juga diburu para pecinta sepak bola di Kota magelang. (F1)


Korban Puting Beliung Terima Bantuan Dari Pemkab



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Bupati Magelang, Singgih Sanyoto, Senin (14/06) menyerahkan bantuan kepada warga Dusun Ngargotontro, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, yang menjadi korban angin kencang pada 28 Mei lalu.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penaggulangan Pencana (Kesbangpol PB) Kabupaten Magelang, Eko Triono mengatakan, total bantuan Rp 43 juta, dengan perincian Rp 10 juta untuk 4 rumah rusak berat, dan Rp 33 juta untuk 91 rumah yang rusak ringan dan sedang.

“Pak bupati memberikan bantuan untuk yang rusak berat satu rumah 2,5 juta, untuk 4 rumah, kemudian bantuan pengadaan genting 33 juta, yang itu diterimakan kepada panitia kepala desa, harapannya bisa untuk mencukupi kebutuhan genteng kemarin, memang tidak cukup, tapi harapannya bisa untuk meringankan, hari ini diserahkan.” Jelas Eko yang ditemui Fast FM usai acara (14/06)

Total kerugian yang diderita oleh masyarakat Dusun Ngargotontro, akibat bencana puting beliung (28/04) lalu, yang melanda 95 rumah, mencapai 128 juta lebih.

128 juta tersebut, tediri atas kerusakan berat 4 rumah dengan kerugian 49 juta, kemudian 46 rumah rusak sedang dengan kerugian 61 juta, serta 45 rumah dengan kerugian 17 juta.

Sebagaimana diketahui, hujan deras diserta angin kencang terjadi Dusun Ngargotontro, pada jumat 28 Mei lalu. Akibatnya, 95 rumah diwilayah itu, mengalami kerusakan. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. (F1)


Kuota Bantuan Siswa Miskin Magelang Menurun



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Kuota Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun 2010 Dikabupaten Magelang, Jawa Tengah, menurun dibandingkan tahun 2009 lalu.

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Magelang, Priyana mengakui kuota bantuan siswa miskin tahun ini turun.

“Turun mas, tahun dulu ada 4.450, sekarang tinggal 1.166. Kuota dari pusat untuk Provinsi Jawa Tengah turun, sehinga otomatis untuk masing – masing kabupaten juga turun.” Jelas Priyana kepada Fast FM diruang kerjanya Senin (14/06)

Untuk Kabupaten Magelang sendiri, menurut Priyana, bantuan siswa miskin itu telah diserah terimakan pada bulan mei kemarin, dengan besaran untuk SMP reguler, Rp 550 ribu per siswa per tahun, sedangkan untuk SMP terbuka, Rp 300 ribu per siswa per tahun.

“Untuk tiap siswa dalam satu tahun ini mendapatkan Rp 550 ribu per siswa, kalau terbuka ini mendapatkan Rp 300 ribu pertahun persiswa,” pungkasnya. (F1)


Minggu, 13 Juni 2010

KPAI: Pelajar Yang Memiliki Video Mesum Jangan Dihukum



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menyatakan tidak setuju jika pihak sekolah memberikan hukuman kepada siswa dan bahkan mengeluarkan siswa dari sekolah itu. Dikarenakan siswa membawa telepon seluler berisi video dan gambar mesum.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua KPAI, Hadi Supeno,terkait langkah beberapa dinas pendidikan yang merazia handphone pelajar, terkait Merebaknya peredaran video hubungan intim akhir-akhir ini.

Hadi Supeno mengatakan, Razia telepon seluler milik siswa,harus tetap dalam kerangka proses pendidikan untuk mendewasakan siswa. Menurut hadi supeno, siswa yang membawa telepon seluler berisi video dan gambar hubungan intim, adalah korban atas penyebaran rekaman itu.

"Sebab siswa itu korban, korban dari ulah pelaku pornografi, industri pornografi, dan pengedar. Yang salah itu orang dewasa, produsen, pelaku, dan penyebar. Mereka yang dihukum, bukan anak," kata Hadi di Magelang, Minggu (13/06).

Hadi Supeno juga menyerukan kepada dinas pendidikan, agar razia telepon seluler yang dilakukan kepada kalangan pelajar, jangan terjebak kepada upaya mengriminalkan anak-anak. Menurutnya Jika tujuan razia tidak jelas, maka kegiatan itu bisa berubah menjadi kriminalisasi pelajar.

"Operasi silakan saja, asal sebatas usaha untuk menghapus materi-materi pornografi," pungkasnya.(F1)


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman