GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Sabtu, 29 Mei 2010

95 Rumah warga Ngargotontro, diterjang anging puting beliung



Fast, Magelang- Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali dilanda puting beliung, Jum’at (28/04) petang, angin kencang tersebut melanda wilayah lereng Gunung Merapi, tepatnya Dusun Ngargotontro, Desa Sumber Kecamatan Dukun. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Menurut Kepala Dusun Ngargotontro, Maryono, terjangan angin datang dari arah timur gunung merapi, kemudian secara cepat angin itu langsung menyapu kampungnya.

“Waktu itu hujan, terus ada angin, berputar putar di sebelah timur dusun ngargotontro, terus masuk sedikit, kearah utara dan menyapu genteng warga di sebelah utara” Jelas Maryono yang ditemui Fast FM disela Kerja bhakti bersama warganya (29/05)

Data yang diperoleh Fast-FM di posko setempat, sedikitnya 95 rumah warga setempat, tercatat menjadi korban amukan angin putting beliung itu. dari 95 rumah tersebut, 4 diantaranya mengalami rusak parah, meski tidak sampai roboh, kemudian 47 rumah rusak sedang, serta 45 sisanya Rusak ringan.

Hingga sabtu petang ini, Ratusan warga di bantu satu regu Tim SAR bersama Tagana dan Pasukan Dalmas Polres magelang, masih nampak membersihkan puing – puing Genteng yang berterbangan kemarin petang.

Sementara itu, Heri Prawoto, Kepala sub bidang penyelamatan dan penanggulangan bencana Kabupaten Magelang, kepada Fast FM mengatakan, bahwa pihaknya telah memberikan bantuan tanggap darurat berupa beras dan mie instan, yang digunakan untuk konsumsi warga yang berkerja bhakti.

“Ini kita masih terus mendata kerugian yang diderita warga, sesuai perbub (peraturan Bupati), nanti kita akan segera ajukan bantuan, terutama bagi warga yang rumahnya rusak parah,” Jelasnya. (ams)


Jumat, 28 Mei 2010

Ratusan Lampion Penuhi Langit, Tanda Akhiri Perayaan Waisak Di Borobudur



Fast, Magelang – Tujuh Ratus lebih lampion dilepaskan ke udara Candi Borobudur, sebagai tanda berakhirnya dari seluruh rangkaian perayaan hari raya Waisak 2554 BE / 2010 M di Plataran candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Jumat (28/5) malam.

Lentera-lentera itu dilepaskan dari empat sisi pelataran candi. Selain oleh para biksu, pelepasan lentera juga dilakukan oleh seluruh umat Buddha dan pengunjung yang hadir pada malam ini.

Suasana di pelataran candi malam ini pun, menjadi cukup semarak oleh lentera yang dilepaskan, serta terang lampu sorot dari empat penjuru mata angin yang menyinari puncak candi. Candi Borobudurpun terlihat megah pada bangunan candi secara keseluruhan.

Sebelumnya, sekitar pukul 19.30 wib, puluhan biksu menggelar ritual pradaksina, yakni mengelilingi candi Borobudur sebanyak tiga kali. Mereka berkeliling seiring putaran jam, dengan diikuti oleh umat yang hadir.

Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Hartati Murdaya mengatakan lentera itu merupakan simbol pengharapan agar doa dan segala harapan terkabul. "Semoga dengan Waisak ini, semua meraih kemenangan," Jelas Hartati disela penyalaan lampion di candi Borobudur Jumat (28/5) malam.

Sementara itu, Biksu Subin, salah satu biksu yang mengikuti ritual itu, mengatakan ada 750 lampion yang malam ini dilepaskan ke udara. Ratusan lampion itu didatangkan dari Thailand. "ini kita datangkan dari thailan, agar waisaknya tambah meriah," katanya.(ams)


Kamis, 27 Mei 2010

Perayaan Waisak, Borobudur Tutup Sementara



Fast, Magelang- Terhitung mulai pukul 14.00 wib, atau bertepatan perayaan pelaksanaan puja bhakti waisak nasional 2554 BE, jumat 28 mei 2010 besok, Zona satu Candi Borobudur disterilkan dari pengunjung.

Sterilisasi tersebut hanya berlaku di zona satu candi Borobudur, dan saat perayaan waisak saja. Namun, pengunjung masih dapat melihat momentum langka prosesi perayaan waisak nasional itu, namun hanya dari zona dua taman wisata.

“Pengunjung untuk tanggal 28, bisa berkunjung ke candi jam tujuh pagi sampai dengan jam dua siang, karna sebelum jam tujuh pagi akan digunakan untuk detik – detik waisak, dan setelah jam dua akan digunakan untuk puja bhakti, baik oleh walubi maupun kasi,” Jelas Kepala Unit TWCB, Pujo Suwarno (27/05)

Kebijakan pembatasan jam kunjung itu, diambil pihak pengelola Taman Wisata Candi Borobudur Magelang (TWCB), guna memberi suasana khidmad kepada umat budha dalam melakukan prosesi peribadatan.

Selanjutnya pujo Suwarno, memohon kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Borobudur, agar menyesuakan dengan jadwal kunjungan yang telah ditetapkan.

“Jadi diharapkan pengunjung pada tanggal 28 nanti, agar bisa mengatur jadwal kunjungannya, antara jam tujuh sampai dengan jam dua siang,” Pintanya.

Diperkirakan, puluhan ribu umat budha, akan hadir dalam perayaan detik detik waisak pukul 06.07.03 pagi tersebut. yang dilanjutkan puja bhakti waisak pukul dua siang. (ams)


Rabu, 26 Mei 2010

Sambut waisak dengan jalan kaki Jakarta – Borobudur



Fast, Magelang- Menyambut waisak 2010, Lima mahasiswa buddha Indonesia, berjalan kaki dari jakarta menuju Borobudur. mereka tiba di tempat ibadah tri dharma liong hok bio, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/05) pagi.

Setiba di kelenteng tersebut, mereka langsung memanjatkan puji syukur karena berhasil menempuh perjalanan, sejauh 600 kilometer, selama 18 hari.

Ketua rombongan, Karyono, mengatakan, mereka datang untuk memperingati waisak, serta mengunjungi candi Borobudur, namun sebagai wisata religi, dan bukan hanya sebagai objek wisata.

“Perjalanan kaki ini selain sebagai latihan spiritual bagi kami untuk sadar tentang perjalanan, kami juga berharap selama ini borobudur bukan hanya sebagai wisata bentuk, tetapi kami berharap borobudur kembali sebagai wisata religi. Jelas Karyono di Magelang (26/05)

Kelima mahasiswa ini mengawali perjalanan dari Jakarta, pada 8 mei lalu. dan direncanakan tiba di candi borobudur 27 mei besok.(ams)


Puluhan Pelajar Magelang Gelar Doa untuk Ainun Habibie



Fast, Magelang- Lima Puluh Pelajar SMP Negeri 3 dan MI Trenten, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa tengah, Selasa ( 25/05) siang ini, melakukan sholat ghoib untuk mendokan dan mengenang almarhum mantan Ibu Negara, dr Hj Hasrie Ainun Habibie, yang meninggal Sabtu (23/5) kemarin di salah satu RS di Jerman.

Sholat ghoib dan Doa bersama itu, digelar dipelataran sekolah, mereka menggelar sholat ghoib dengan dipimpin Muh Tarozi, salah satu guru agama disekolah tersebut.

Menurut Kepala Sekolah setempat, Winarti menuturkan, bahwa acara tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk membiasakan siswa, agar kedepan lebih memiliki kepedulian terhadap sesama.

“Terutama terhadap jasa-jasa para pahlawan bangsa. Bagi kami, almarhum Ainun Habibie, merupakan salah satu pahlawan. Apalagi bersama suaminya, BJ Habibie, berhasil menyelamatkan Indonesia dari krisis kepemimpinan yang melanda Indonesia sepeninggal Alm Suharto 1998 lalu,” Tutur Winarti.

Sementara itu, Siti Inayatul, salah satu siswa mengungkapkan, jika dirinya merasa kehilangan salah satu sosok ibu negara yang baik hati.

“Semoga saja dosa-dosanya diampuni dan amal kebaikannya juga diterima disisi Allah serta keluarga diberikan kekuatan,” terangnya.(ams)


Seratusan biksu Thailand batal ikuti Waisak di Borobudur


Fast, Magelang- Seratusan biksu dari Thailand batal menghadiri peringatan Waisak tahun 2010 di Candi Borobudur, Magelang. Mereka tidak dapat keluar dari Thailand, terkait kerusuhan di negara tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPD WALUBI) Jawa Tengah, David Hermanwijaya mengatakan, pada setiap peringatan waisak di Borobudur, biasanya datang sekitar 150 biksu asal Thailand. Namun kali ini, yang datang hanya sekitar 30 orang.

“Biasanya ada 150, kali ini hanya 30 Bhiksu yang dating, karena di thailand masih diberlakukan jam malam, sehingga dari thailand yang berkurang, dan yang dating sekitar 30% lah, kalau dari negara lain saya kira standar biasa ya..” Jelas David yang ditemui di Borobudur (26/05)

David berharap sedikitnya Biksu Thailand yang dating, tidak menurunkan semangat umat buddha indonesia dalam memperingati waisak pada 28 mei mendatang.(ams)


Peringatan Waisak 2010, Walubi Gelar Pengobatan Gratis



Fast, Magelang- Dalam rangka hari Tri Suci Waisak 2554 BE / 2010, Walubi mengadakan acara pengobatan gratis bagi masyarakat Magelang dan sekitar. Acara ini diselenggarakan selama dua hari tanggal 26 dan 27 Mei 2010 bertempat di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang.

Dalam sambutannya ketua umum Walubi, Dra S Hartati Murdaya mengatakan secara gotong royong sesama pihak yang ingin beramal kebajikan, Walubi hanya bertindak sebagai organizer hanya menyediakan sarana dan prasarana, dan memberikan kemudahan bagi dokter untuk dapat melaksanakan misi kemanusiannya dengan baik.

“Perlu diketahui bahwa siapa saja kalau mau berbuat baik bisa dilakukan dengan mudah, misalnya dengan kepintarannya, kecerdikannya, ilmunya, waktunya, tenaganya, syukur-syukur jika keadaan memungkinkan dapat sekalian beramal dengan uangnya,” Jelas Hartati dalam pembukaan acara itu (26/05)

Terpisah, Dalam sambutannya Bupati Magelang yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dr. Hendarto, Pemkab menyambut baik kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis itu.

Selanjutnya Bupati Berharap, agar kegiatan ini mampu memberikan kontribusi besar dalam cakupan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. Terutama masyarakat miskin yang tidak termasuk dalam daftar atau kuota peserta Jamkesmas di Kabupaten Magelang.

Pelayanan yang diberikan dalam bakti sosial ini mencakup pengobatan umum dan spesialis, pengobatan gigi, bedah minor, operasi katarak dan bibir sumbing, serta pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).(ams)


All, Crew Fast Fm



VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman