GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Jumat, 22 Oktober 2010

Status Siaga, Jalur Pendakian Merapi Ditutup



Oleh: Ahmad muslim

Fast Pojok Kota- Pasca peningkatan satus aktivitas Gunung Merapi dari waspada ke level siaga, terhitung mulai kamis(21/10) pukul 18.00 wib, jalur pendakian ke puncak merapi, juga telah dinyatakan ditutup bagi wisatawan dan masyarakat umum.

Petugas pemantauan merapi pos Ngepos, Srumbung, Ahmad Shopari mengatakan, Penutupan jalur pendakian tersebut, untuk meminimalisir korban jiwa, apabila sewaktu – waktu terjadi letusan gunung merapi.

“Betul, jadi berdasarkan status dinaikan mejadi siaga, maka untuk pendakian ke Gunung Merapi pada saat ini langsung ditutup, ditutup itu terhitung mulai dibacakannya status waspada menajdi siaga, tanggal 21 oktober 2010 pukul 18.00 wib,” ungkap Sopari kepad Fast FM di Pos Ngepos, Jum’at (22/10)

Sementara itu, darai data yang diperoleh di pos ngepos sendiri, selama 24 jam terakhir, telah terjadi 93 kali gempa guguran, 321 kali gempa multivase, 41 kali gempa vulkanik, serta 1 kali gempa low vrequensi.

“Untuk aktivitas memang meningkat sangat cepat, untuk parameter pertimbangannya itu dari sesmig, dari deformasi, juga unsur kimia di puncak, serta berdasarkan pengamatan visual dari pos – pos yang ada.

Himbauan kepada masyarakat juga terus digalakkan dari pihak BPPTK, melalui pemerintah daearah maupun media massa. “Masyarakat tidak henti – hentinya kami minta meningkatkan lagi kewaspadaannya, terutama bagi para penambang pasir manual, yang hingga kini memang masih terlihat terus melakukan aktivitas penambangan, terutama di sungai yang berhulu di puncak merapi dalam radius 8 km dari puncak.” pungkasnya.(F1)


17 Calhaj Magelang Gagal Berangkat



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Jamaah Haji asal kabupaten magelang, mulai diberangkatkan menuju asrama haji donohudan solo, dari total 1.125 jamaah calon haji yang sedianya siap berangkat, ternyata 17 jamaah diantaranya, gagal berangkat dengan berbagai sebab.

Plt Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jamun Efendi mengatakan, data awal calon jamaah haji yang siap diberangkatnkan ke tanah suci dari kabupaten magelang sejumlah 1.125, namun dengan berbagai sebab, akhirnya yang siap berangkat tinggal 1.108.

“Jadi yang 17 ini ada yang mutasi keluara daerah, ada yang ke kota magelang, bahkan ada yang ke temanggung, dan ada yang suaminya meninggal jadi istrinya tidak jadi berangkat, ada juga yang sakit dioprasi,a khirnya juga dipending, ini sudah vinal 1.108,” ungkap Jamu di Magelang, Jum’at (22/10)

Jamaah yang gagal diberangkatakan itu, menurut Jamun apabila masih menghendaki untuk berangkat maka akan diikutkan dalam pemberangkatan tahun 2015 nanti. “Kalau dia (CalHaj) ini masih tetep ingin berangkat, itu kalu pphinya tidak diambil, maka mundurnya sudah 2015, kecuali kemarin tidak melunasi semua biaya administrasi, maka otomatis hanya turun ke kwota 2011, namuan karena yang 17 ini kemarin sudah melunasi maka kalu masih mau berangkat harus mulai wal lagi prosesnya,” pungkasnya.


Status Merapi Naik Ke Level Siaga



Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Setelah sebulan sebelumnya berada dalam level waspada, terhitung sejak kamis (21/10) pukul 18.00 wib, staus aktivitas gunung merapi meningkat pada level siaga. peningkatan status ini didasarkan pada pantauan sesemisitas yang meninkat secara signivikan.

“Untuk status Gunung Merapi, terhitung tangal 21 oktober 2010, pukul 18.00, status dinaikan menjadi siaga, untuk latar belakan peningkatan status dari waspada ke siaga, untuk aktivitas menunjukan aktivitas yang sangat cepat, untuk parameter pertimbangannya itu dari sesmig, dari deformasi, juga unsure kimia di puncak, serta berdasarkan pengamatan visual dari pos – pos yang ada,” jelas Petugas pemantauan merapi pos Ngepos, Srumbung, Ahmad Shopari kepada fast FM di Pos Ngepos, Srumbung, Jum’at (22/10).

Terpisah, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandrio mengatakan, aktivitas Gunung Merapi meningkat drastis selama beberapa pekan terakhir. Dia memperkirakan magma sudah mendekati permukaan.

”Intensitas gempa vulkanik meningkat menjadi 500 kali per hari. Pada hari-hari sebelumnya hanya 100 hingga 200 kali per hari. Peningkatan gempa vulkanik dalam bentuk gempa dangkal maupun multifase, sehingga magma naik ke permukaan,” kata Subandrio, melalui telahon genggamnya, Jumat (22/10).

Menurut Subandrio, deformasi atau peningkatan besar badan Gunung Merapi selama tahun 2010 bertambah 1,7 meter. Berdasarkan pengecekan jumlah gas vulkanik, kadar H2O anjlok 58%. Sedangkan jumlah HCL meningkat 0,6% dan CO2 naik sampai 34,9%.

”Berdasarkan parameter tersebut, status Gunung Merapi meningkat menjadi siaga. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten yang daerahnya terletak di kawasan rawan bencana untuk lebih waspada,” ujar Subandrio.(F1)


Rabu, 20 Oktober 2010

1.406 Kali Gempa Merapi Dalam Seminggu Terakhir



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Jumlah kegempaan Gunung Merapi selama seminggu terakhir, terus mengalami peningkatan, dari pantauan di Pos Ngepos Kecamatan Srumbung, seminggu terakhir telah terjadi gempa multivase sebanyak 1.406 kali, angka ini meningkat 100% lebih, dibanding minggu sebelumnya yang hanya 544 kali.

Selain gempa multivase, gempa – gempa yang lainya juga mengalami peningkatan, Gempa vulkanik yang minggu sebelumnya hanya 61 kali, minggu ini meningkat menjadi 190 kali gempa.

Sementara gempa guguran pada minggu ini mencapai 238 kali, padahal, pada minggu sebelumnya hanya 117 kali. “Dalam minggu ini, memang untuk jumlah kegempaan mengalami peningkatan yang cukup tajam, cukup meningkat dibanding minggu sebelumnya,” kata Retyo, Petugas pemantauan Merapi di Pos Ngepos Srumbung, Rabu (20/10)

Himbauan kepada masyarakat juga terus digalakkan dari pihak BPPTK, melalui pemerintah daearah maupun media massa . “Betul sekali, masyarakat tidak henti – hentinya kami himbau untuk tetap waspada, terutama bagi para penambang pasir manual, yang hingga kini juga kami masih melihat terus melakukan aktivitas penambangan, terutama di sungai yang berhulu di puncak merapi.” Pungkasnya. (F1)


Upaya Penutupan Wilayah Penambangan Ditentang Masa



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Upaya pihak taman nasional gunung merapi (TNGM) menutup lokasi penambangan di kawasan Kali Putih, Kecamatan Srumbung, Magelang, Selasa (19/10) siang, diwarnai aksi penolakan oleh warga setempat. Bahkan, sempat terjadi adu mulut dan penggembosan salah satu kendaraan petugas oleh warga yang mengaku sebagai penambang.

Beruntung, meski sempat terjadi adu mulut, aksi tersebut tidak meluas. Dua pleton satuan pengedali massa (Dalmas) Polres Magelang bersenjata lengkap diturunkan untuk mengamankan proses pemasangan portal dan patok larangan penambangan.

Jumino, perwakilan warga mengatakan secara terbuka penolakan tersebut. Kebijakan ini, akan berdampak pada kesejahteraan warga setempat. "Sejak zaman dahulu kita sudah ada di sini dan mencari nafkah dengan mengambil pasir," kata jumino di lokasi penutupan, selasa (19/10).

Warga juga mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan rencana penutupan tersebut. Padahal, warga siap melakukan dialog dengan pihak terkait. "Kita hanya minta solusi lokasi mana yang boleh di tambang dan kita tidak akan melakukan pengrusakan," tambah jumino.

Meski diwarnai protes warga setempat, proses penutupan lokasi tetap berjalan. Petugas dari kepolisian dibantu TNI dan Satpol PP Kabupaten Magelang mengawal proses pemasangan portal hingga selesai.

Sementara itu, Kepala Resort TNGM wilayah Srumbung, Husni Pramono. Mengatakan, penambang manual ditutup karena merusak kawasan taman nasional. “Penutupan ini menutup penambang masuk ke kawasan taman nasional, karena memang dirasa merusak, mereka menambang dikawasan yang dilarang,” ungkap Husni dilokasi.(F1)


Statistik Penting Untuk Perencanaan Dan Evaluasi Pembangunan



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Dalam rangka hari statistik sedunia Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang menyelenggarakan Seminar sehari mengambil tema dengan hari statistik wujudkan sikap professional, integritas dan amanah demi terciptanya data statistic terpercaya untuk semua, bertempat di ruang Cempaka Hotel Ning Tidar.

Dalam sambutannya Bupati Magelang Ir. H. Singgih Sanyoto yang dibacakan oleh Wakil Bupati Magelang H.M. Zaenal Arifin, SH menyampaikan bahwa di era seperti saat ini informasi memegang peran yang sangat signifikan .

Ketersediaan data yang actual dan akurat amat dibutuhkan dan dapat dimanfaatkan sebagai acuan oleh Dinas/Instansi di Kabupaten Magelang dalam rangka menentukan perencanaan dan evaluasi program-program pembangunan.

“Diharapkan hasil sensus penduduk 2010 yang telah final dapat menjawab kebutuhan data bagi Pemerintah Kabupaten Magelang akan data yang akurat sampai dengan wilayah terkecil yaitu tingkat desa atau kelurahan,” Pinta Bupati.

Singgih juga mengatakan bahwa dengan pencanangan hari statistic dunia yang I tanggal 20 Oktober tahun 2010 diharapkan agar BPS tetap menjaga independensi lembaga serta komitmen untuk menyajikan data yang objektif, akurat dan terpercaya untuk kepentingan masyarakat luas karena data statistic bukanlah sekadar sekumpulan angka atau data kuantitatif tanpa makna namun memiliki beberapa fungsi.

Dalam laporannya Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Bambang Dwi Heriantoro, mengatakan seminar sehari ini merupakan rangkaian kegiatan sensus penduduk tahun 2010 dimana pengolahannya merupakan output sensus penduduk yang sebentar lagi hasilnya dapat diketahui baik di tingkat nasional maupun daerah sebagai salah satu upaya mewujudkan visi BPS “sebagai pelopor data statistic terpercaya untuk semua”. Katanya. (F1)


Bupati Magelang Titip Doa Kepada CalHaj



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Bupati Magelang Ir. Singgih Sanyoto menitipkan agar para jemaah haji mendoakan Kabupaten Magelang tetap kondusif,aman ,tenteram sejahtera serta terhindar dari berbagai bencana.

Hal ini disampaikan Bupati saat menerima pamitan petugas Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia(TPIHI) serta Tim Kesehatan Haji Kabupaten Magelang yang dipimpin oleh Drs.Asfuri MSi Kabag Kesra Kabupaten Magelang di pendopo merapi Rumah Dinas Bupati.

Lebih lanjut Bupati mengingatkan kepada para petugas yang mendampingi jemaah haji untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga para jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna.

Sementara itu Drs Asfuri MSi menyampaikan bahwa Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Magelang sejumlah 6 orang berasal dari 2 orang tokoh masyarakat, 2 orang PNS,serta 2 orang Dokter.

Disamping itu di setiap kloternya para calon jemaah haji akan didampingi 5 orang petugas dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yang terdiri dari ketua kloter, dokter kloter dan paramedis kloter.

Calon jemaah Haji Kabupaten Magelang yang berjumlah 1.107 Calhaj akan diberangkatkan menjadi tiga kelompok terbang masing-masing kloter 34 berjumlah 375 Calhaj akan diberangkatkan 21/10 pukul 10.OO WIB, kloter 69 berjumlah 375 Calhaj berangkat 2/11/2010 pukul 06.00 WIB serta kloter 70 berjumlah 372 Calhaj berangkat 2/11/2010 pukul 13.00 WIB.

Calon Jemaah Haji Kabupaten Magelang akan diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Magelang menuju Asrama Haji Donohudan Surakarta.(F1)


Jumlah Kegempaan Vulkanik Gunung Merapi Terus Meningkat



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Aktivitas kegempaan vulkanik di Gunung Merapi, di Kabupaten Magelang Jawa Tengah, masih terus menunjukan peningkatan, dari data yang diperoleh di Pos Pemantauan Gunung Merapi di Kecamatan Srumbung, Magelang, selama 24 jam terakrir telah terjadi 15 kali gempa guguran.

Selain 15 kali gempa guguran, juga terpantau adanya gempa multivase sebanyak 139 kali, disampaing gempa vulkani dangkal dan gempa vulkanik dalam, masing – masing sebanayak dua kali.

Menurut Ahmad Shopari, petugas pemantauan, bahwa dari data itu telah menunjukan data kegempaan Merapi yang semakin hari kian menunjukan adanya peningkatan.
“Jadi untuk kegempaan, sedikit ada penambahan, sampai pagi ini kelihatannya untuk aktivitas gunung merapi kelihatannya masih terus meningkat,” jelas Shopari di Pos Ngepos, Minggu (17/10)

Adanya peningkatan jumlah kegempaan ini, pihaknya juga tidak henti – hentinya terus mengingatkan masyarakat di sekitar lereng merapi, agar terus meningkatkan kewaspadaanya. “Betul, sekali lagi kami himbau untuk masyarakat, agar lebih meningkatkan kewaspadaanya,” tambahnya.

Masyarakat yang dihimbau meningkatkan kewaspadaannya tersebut, terutama bagi para pelaku penambangan pasir di sepanjang alur sungai yang berhulu di puncak gunung merapi.

“Terutama para pelaku yang beraktivitas di sepanjang alur sungai, khusunya sektor barat, seperti kali krasak, bebeng, semuanya untuk semakin waspada, terutama malam hari,” pungkasnya.(F1)


Minggu, 17 Oktober 2010

Minimalkan Korban Jiwa, Dinas Peternakan Data Jumlah Hewan di Lereng Merapi



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat ini tengah melakukan pendataan terhadap jumlah hewan ternak yang berada di kawasan rawan bencana tiga Gunung Merapi,

Kepala dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Magelang, Tri Agung Sucahyono mengatakan, pendataan tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir jumlah korban, apabila letusan merapi benar – benar terjadi.

“Ini kita akan rencanakan, kita akan data dulu hewan – hewan di 19 Desa rawan bencana itu,agar kalu sewaktu – waktu terjadi bencana, jumlah korban jiwanya bisa kita minimalisir” kata Tri Agung Sucahyono di Magelang, Sabtu (16/10)

Selain melakukan pendataan, pihaknya juga berencana untuk mendirikan posko di daerah pengungsian, posko tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan ternak para pengungsi.

“Pendataan, sosialisasi, kalau terjadi ya kita ikut membantu mengamankan kesehatan, jadi kita nanti akan kita bentuk posko kesehatan hewan,” tambahnya.(F1)


Dua Ribu Lebih Ruang Kelas SD Magelang Rusak Berat



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Magelang, Mashari, mengatakan, sebanyak 2200 ruang kelas Sekolah dasar di Kabupaten Magelang, dalam kondisi rusak berat,

Menurutnya, dari Dua ribu lebih ruang kelas tersebut, sekitar 1200 diantaranya, telah direhap menggunakan Dana Alokasi Khusus pendidikan dari tahun 2005 hingga 2009, namun seribu lebih sisanya, kini masih dalam kondisi menghawatirkan.

“Kami punya catatan, bahwa ruang kelas yang harus segera diperbaiki, sejak tahun 2005 ada sekitar 2200 ruang kelas, saya kategorikan bukan rusak ringan, tapi rusak berat dan agak berat, dari 2200 ruang kelas, yang sudah dibangun lewat DAK, mulai tahun 2005 sampai tahun 2009, sekitar 1200 ruang kelas yang sudah direhap, artinya masih ada seribuan ruang yang rusak berat,” ungkap Mashari di Magelang (16/10)

Apabila kerusakan tersebut tidak segera diatasi, pihanya khawatir, kasus robohnya bangunan sekolah seperti SDN2 Petung, Kecamatan pakis, akan kembali terulang.

“Kalau melihat riel lapangan, mudah mudahan yang lain itu tidak menyusul ambruk, tapi saya khawatir kalau tidak segera diperbaiki, bisa menyusul seperti pakis dan borobudur,”

Sebelumnya, akibat amukan angin putting beliung 27 september lalu, selain bangunan gedung yang rusak parah, ratusan pelajar SDN 2 Petung, Kecamatan Pakis, Magelang, juga terpaksa melaksanakan ujian tengah semester di rumah – rumah penduduk, bangunan Mushola, serta banguna Taman Kanak – Kanak (TK) (F1)


Dinas Pendidikan: Tak Ada Alokasi Dana Untuk Rehab Gedung SD Tahun 2010



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Tidak adanya alokasi dana untuk merehab ruang belajar pada Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2010, menjadi alasan Dinas pendidikan pemuda dan olah raga Kabupaten Magelang, yang hingga kini belum memperbaiki bangunan SDN 2 Petung, Kecamatan Pakis, yang diterjang angin putting beliung 27 september lalu.

Musowir, Kepala Bidang pendidikan dasar, dari Dinas pendidikan pemuda dan olah raga Kabupaten Magelang mengatakan, angaran DAK untuk Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2010 ini hanya bantuan untuk gedung perpustakaan, dan untuk peningkatan mutu pembelajaran yaitu alat - alat dan buku perpustakaan.

“Anggaran untuk rehabilitasi ruang belajar tahun 2010, kwotanya dari DAK dari APBN itu tidak ada untuk jenjang SD, yang ada adalah untuk SMP tahun ini,” ungkap Musyowir kepada Fast FM di Magelang (15/10)

Pihaknya berjanji, apabila dalam DAK tahun 2011 nanti ada mata anggran untuk rehab gedung belajar, maka perbaikan gedung SDN 2 Petung akan dimasukan dalam skala prioritas.

“Kita usahakan, nanti kita jadikan sebagai skala prioritas, kalau ada kuwota tahun 2011 nanti akan kita masukan, kalu ada, kalu ada alokasi dana baik dari APBN yang DAK, dan kita berdoa moga – moga nanti ada,”

Sebelumnya, akibat amukan angin putting beliung itu, selain bangunan gedung yang rusak parah, ratusan pelajar sekolah itu juga terpaksa melaksanakan ujian tengah semester di rumah – rumah penduduk, bangunan Mushola, serta banguna Taman Kanak – Kanak (TK). (F1)


Pemkab Magelang Siapkan 52 Tempat Pengungsian



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa tengah, mengaku telah menyiapkan 52 tempat pengungsian, apabila sewaktu – waktu terjadi bencana letusan Gunung Merapi, sayangnya, dari jumlah itu baru Tiga temapt pengungsian yang siap digunakan.

Menurut Heri Prawoto, Kepala Sub Bidang Penanggulangan Bencana Alam, dari Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penaggulangan Bencana (Kesbangpol dan PB) Kabupaten Magelang, 52 temapt pengungsian tersebut terdiri atas Temapat Pengungsian Sementara (TPS) serta Tempat Pengungsian Akhir (TPA)

“Sampai saat ini, ada 52 tempat pengungsian sementara dan tempat pengungsian akhir, ya untuk penunjukannya sudah siap, tinggal kita nanti mengisi sesuai dengan apa yang ada di rencana kontijensi,” kata Heri kepada Fast FM di Magelang, Jum,at (15/10)

Namun menurut Hery, dari 52 TPA serta TPS tersebut, yang siap digunakan sewaktu – waktu bari Tiga tempat pengungsian, sementara 49 lainnya, dalam proses penyiapan. “Yang sudah ready yaitu TPA Tanjung Muntilan, TPS yang ada di Jeruk Agung Srumbung, dan TPS di Ngadipuro Dukun, jadi kita punya 3 yang sudah ready,” ungkap heri.

Pihaknya berjanji, sesegera mungkin untuk menyiapkan 49 tempat pegungsian yang lainnya, sebelum bencana merapi benar benar terjadi. “ Prinsipnya apabila bencana merapi benar – benar terjadi, soal tempat pengungsian kita siap semuanya,” pungkasnya.(F1)


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman