GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Jumat, 13 Agustus 2010

Perusahaan Diminta Berikan THR Pada H - 7 Lebaran



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menghimbau kepada 350 perusahaan yang ada di wilayahnya, agar membayarkan tunjangan hari raya maksimal pada H - 7 lebaran.

Kepala DisnakerSosTrans Kabupaten Magelang, Nur Huda mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan surat edaran, yang berisi tentang himbauan tersebut.

“Sekarang kami sudah mempersiapkan untuk memberikan surat edaran, edaran itu yang intinya mewajibkan semua perusahaan untuk memberikan THR H-7, kecuali ada kesepakatan yang tidak bertentangan perundangan,” jelas Nur Huda kepada Fast Fm di Magelang, Jum’at (13/8)

Selanjutnya, bagi perusahaan yang tidak menepati terhadap himbauan pemerintah itu, pihaknya mengancam akan memberlakukan sanksi, sesuai peraturan yang berlaku.

“Otomatis akan dikenakan sanksi, tapi biasanya sebelum dikenakan sanksi, dari pekerja sudah protes dulu, tapi untuk Kabupaten Magelang nggak ada,” pungkasnya.(F1)


Hasil Sensus Penduduk Magelang, Siap di Beberkan Tanggal 17 Agustus



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyatakan data hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 2010, akan siap diumumkan pada tanggal 17 Agustus mendatang, atau bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 65.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang, Bambang Dwi Hartono mengatakan, data tersebut saat ini masih berada di kantornya, namun sehari sebelum pembacaan oleh bupati, maka data tersebut sudah disiapkan.

“Siap, siap jadi nanti tanggal 17 akan diumumkan oleh pak bupati sendiri, pada waktu ramah tamah dengan para veteran,” jelas Bambang kepada Fast Fm di Magelang (13/8)

Meski enggan menyebutkan secara pasti, Bambang mengatakan, bahwa dari hasil sensus tahun 2010, jumlah penduduk di Kabupaten Magelang bertambah, namun disisi lain juga terdapat beberapa kecamatan yang justru mengalami penurunan jumlah penduduk.

“Ya tambah, yang jelas tambah, tapi ada juga kecamatan yang minus, berkurang, yang jelas ada kecamatan yang turun, pertumbuhannya minus, tapi secara keseluruhan ya kita pertumbuhannya masih lebih tinggi dari provinsi,” pungkasnya.(F1)


Kajari: Hanya akan tangani tindak pidana kasus hutang anggota DPRD



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota – Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Magelang akan segera memperlajari kasus yang dilaporkan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait dugaan hutang mantan anggota DPRD yang belum terbayar.

Kepala Kajari Kota Magelang, Ahmad Junaedi mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan data-data serta dasar kasus tersebut, dan akan memeriksa sejumlah anggota DPRD periode 1999-2004 dan 2004-2009.yang masih memiliki tanggungan hutang, baik anggota yang sudah purna maupun yang masih aktif.

“Meski demikian, kami hanya akan menindaklanjuti kasus yang menyangkut tindak pidana,” ujar Kejari, Jum’a (13/08).

Seperti diberitakan, gabungan LSM Kota Magelang, Kamis (12/08) melaporkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2007 Ke Kejari setempat, terkait dugaan masih adanya kerugian negara yang belum dibayarkan oleh beberapa mantan anggota DPRD Kota Magelang periode 1999-2004 dan 2004-2009.(F2)


Awal Pekan Puasa, Harga Sayur Turun



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota – Pekan pertama bulan Ramadhan ini tidak seluruhnya harga kebutuhan pangan naik. Justru beberapa komoditas pangan dalam kelompok sayur-mayur dan bumbu dapur cenderung mengalami pernurunan.

Parni (50), salah seorang pedagang sayur-mayur di pasar penampungan Rejowinangun Kota Magelang mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini beberapa jenis sayur mayur yang dijualnya justru tidak ikutan naik.

"Harga-harga sayur-sayur yang saya jual turun beberapa hari ini, harga Kubis misalnya, semula Rp.5000 sekarang hanya Rp. 2.500 per kg, Buncis dari Rp.5.000 menjadi Rp.3.000 per kg, Tomat dari Rp.7.000 menjadi Rp.3.000 per kg, Kacang panjang yang semula Rp.4.000 menjadi Rp. 3.000 per kg,” papar Parni, Jum’at (13/08).

Selain itu penurunan juga terjadi pada cabai merah, cabai rawit, bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih.

Parni mengakui, omzet penjualan di awal puasa mengalami penurunan yang cukup drastis, pasalnya kebanyakan pembeli komoditas sayur dan bumbu adalah pedagang makanan matang, sedangkan bulan puasa mereka banyak yang tutup total.

“Kebanyakan pelanggan saya penjual bakso, soto, nasi rames dan lain-lain, Nah, puasa ini mereka banyak yang tidak julan bahkan tutup tolal sampai lebaran nanti” akunya.

Penurunan harga juga disebabkan karena factor cuaca dan musim panen sayuran. Diperkirakan harga akan kembali naik dua pekan menjelang lebaran. (F2)


Kamis, 12 Agustus 2010

Bulan Puasa Jam Kerja PNS Di Pangkas



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Dengan tujuan untuk menjaga kekhusukan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang, pemerintah setempat mengaluarkan surat edaran yang berisi tentang perubahan jam kerja selama ramadhan

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Magelang, Djanu Trepsilo, secara rinci memaparkan perubahan jam kerja itu,

“Untuk jam kerja selama bulan puasa, ini ada surat edaran dari sekretaris daerah, yang diatur dengan surat no 800/1394/ 13/2010. yaiutu ketentuan jam kerja selama tahun 2010, hari Senin sampai kamis, itu jam 8 sampai jam 1, kemudian hari Jum’at, mulai jam 8 sampai jam 11, hari Sabtu jam 8 samapi jam 12, dan selama bulan puasa tidak ada apel pagi,” ungkap Djanu kepada Fast FM di Kantornya Kamis (12/8)

Menurutya, perubahan jam kerja itu bukanlah semata – mata dilakukan di lingkungan pemerintah kabupaten magelang saja, namun merata di seluruh jawa tengah.

“Ya ini menindak lanjuti surat edaran gubernur jawa tengah no 850 / 14742 / tanggal 22 juli tahun 2010 tentang pengaturan cuti tahunan untuk kepentingan nyadran dan penetapan jam kerja pada bulan ramadhan,” tambahnya.

Meski jam kerja PNS dikabupaten magelang dipangkas, namun Bupati Magelang tetap menghimbau kepada seluruh instansi, agar tetap bisa meningkatkan kinerjanya.

“Sehingga harapan Bupati, target dan sasaran tetap dapat tercapai dengan baik,” pungkasnya.(F1)


Sekda Kota Magelang di Somasi



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
– Lantaran terjadi kebuntuan pada dialog antara LSM dan Plt. Sekda Pemerintah Kota Magelang yang membahas hasil konsultasi Tim Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi dengan Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) RI, di ruang sidang Pemkot setempat, Rabu (11/08) kemarin, Plt. Sekda disomasi oleh sejumlah LSM.

Priyo Waspodo, bendahara LSM Forbes PM mengungkapkan, somasi dilayangkan terkait perkataan Sekda terhadapnya yang dianggap sangat tidak layak diucapkan oleh seorang pejabat, meskipun masih berstatus Pelaksana tugas (Plt).

Pandangan ketidak layakan ucapan tersebut, katanya, dikarenakan isi ucapan yang mencerminkan sikap arogansi dan provokatif.

“Seharusnya seorang Sekda mempunyai sifat pamomong dan menjadi suri tauladan para staff dan masyarakat,” tandas dia, ditemui usai dialog dengan Kejaksaan Kota Magelang, Kamis (12/08).

Priyo menyebutkan, maksud somasi itu agar kejadian tersebut tidak terulang yang bisa mematikan nilai harmonisasi antara pemerintah Kota Magelang dengan LSM pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

“Kami meminta agar saudara Plt. Sekda meminta maaf, dan apabila sampai dengan tanggal 18 Agustus 2010 somasi kami belum mendapat jawaban, maka kami akan meneruskan somasi ini lebih jauh,” pungkas dia.

Adapun LSM yang turut mensomasi antara lain, LSM Alma, Grass, Cicak,
Garda 5, FPMK, Desak 71, Garuda, Permada dan Palang.(F2)


LSM Desak Kejaksaan Usut Hutang Anggota DPRD



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota
- Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendesak Kejaksaan Kota Magelang untuk segera mengusut hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2007, terkait dugaan masih adanya kerugian negara yang belum dibayarkan oleh beberapa mantan anggota DPRD Kota Magelang periode 1999-2004 dan 2004-2009.

Ketua LSM Cicak, Bintoro Dwi Prasetyo menjelaskan, selama ini penagihan dilakukan oleh TIM Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR), namun hingga saat ini penagihan mandek lantaran masa tugas TPTGR telah berakhir pada 28 Juli 2010 lalu.

“Masalah ini kita laporkan ke kejaksaan sebagai temuan kerugian negara yang harus selesaikan secara hokum pidana khusus,” katanya, Kamis (12/08).

Bintoro menyebutkan, berdasarkan temuan BPK itu tercatat lima item yang menjadi tugas TPTGR dan belum tertagih. Antara lain, Dana Insentif DPRD tahun 2004 senilai Rp. 1,1 milyar, Dana Asuransi Jiwa Anggota DPRD sebesar Rp. 1,2 milyar, Dana penunjang kegiatan sebesar Rp. 280,2 juta, Gaji ke-13 DPRD 2004-2009 sebanyak Rp. 72 juta dan Kekurangan pengadaan mobil dinas sebesar Rp. 35,7 juta.

“Kami meminta kejaksaan segera bertindak mengusut dugaan penyalahgunaan kewenangan yang sudah berakibat pada kerugian negara itu.” tegasnya. (F2)


Rabu, 11 Agustus 2010

Puasa Pertama, Lalu Lintas Sepi



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Pada hari pertama puasa ini, arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Magelang, tampak menurun dibandingkan biasanya. Dari pantauan FAST FM pukul 08.00 pagi tadi di kawasan pertigaan Canguk Magelang, Dari arah Semarang atau Tegalrejo menuju Terminal Tidar dan sebaliknya, kendaraan masih bisa melaju dengan lancar. Biasanya, kawasan ini mengalami kepadatan pada pagi hari.

Situasi yang sama juga terlihat di perempatan Soka Mertoyudan Magelang, arus lalu lintas juga terlihat agak lengang sejak pagi.“Lengannya lalu lintas ini diperkirakan karena pada hari pertama puasa ini kebanyakan sekolah meliburkan siswanya, begitu juga dengan sebagian kantor atau instansi,” ujar Aiptu Sulistyo, Petugas Pos Polisi Depan Hotel Trio Soka Mertoyudan Magelang, Rabu (11/08)/

Lengangnya arus lalu lintas juga diakui oleh Edy, salah satu sopir angkutan kota (angkot) jurusan Kebonpolo - Kawasan Shoping. Edi mengatakan, di sepanjang jalan A.Yani - jalan Pemuda Magelang yang biasanya padat, arus lalu lintas juga relatif lancar. “Mungkin karena hari ini adalah pertama puasa dan orang-orang lebih memilih tetap tinggal dirumah” ujar Edy.

Arus lalu lintas diperkirakan akan meningkat pada sore menjelang berbuka puasa dan dua hari mendatang, saat anak-anak sudah masuk sekolah. “Kita tetap himbau kepada masyarakat agar waspada dan mentaati rambu lalu lintas” tegas dia.(F2)


Kota Magelang Raih Anugerah Ristek



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Pemerintah Kota Magelang tahun ini kembali berhasil meraih penghargaan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yaitu Anugerah Ristek untuk Pemerintah Kabupaten/ Kota sebagai Daerah Cerdas Iptek. Penghargaan tersebut diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang memberikan perhatian secara mendalam dalam pengembangan Iptek di daerahnya.

Kabag Humas, Protokol dan Santel Sekda Kota Magelang Drs. H. Bambang Rijantoko mengatakan, Kota Magelang mendapatkan penghargaan Anugerah Iptek sebagai Daerah Cerdas Iptek karena merupakan daerah yang mempunyai komponen sistem inovasi daerah yang paling lengkap. "Penyerahan penghargaan langsung diberikan oleh Wakil Presiden kepada Walikota Magelang di Istana Wapres Jakarta, pada Selasa, (10/08)lalu," papar Bambang, di kantornya, Rabu (11/08).

Tahun lalu, tambahnya, Kota Magelang juga berhasil menerima penghargaan tersebut. Alasannya, Kota Magelang mampu menerapkan komponen-komponen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam sistem daerahnya. Komponen-komponen tersebut maliputi: Jaringan Iptek, Iptek Lingkungan, Kreativitas Iptek, Kelembagaan Iptek, SDM Iptek, Kegiatan Litbang Iptek, Penerapan Iptek, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Iptek, dan Pengembangan Program Iptek.

Kota Getuk ini merupakan menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota di Indonesia yang meraih penghargaan Iptek. Kota/Kabupaten khususnya dari Jawa Tengah yang juga meraih penghargaan tersebut, antara lain Kab Bantul, Kab Sleman, Kab Jepara, Kab Sragen serta Kota Surakarta. (F2)


Puasa Jangan Dijadikan Alasan Malas Bekerja



Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota – Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang diminta agar tetap bekerja seperti biasa dalam suasana bulan Suci Ramadhan 1431 Hjriah, dan jangan menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak masuk kantor.

"Beribadah puasa itu jangan dijadikan alasan untuk tidak masuk kerja, sejatinta bekerja juga ibadah,” kata Djadmo Wahyudi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang, Rabu (11/08).

Selama bulan ramadhan ini, katanya, akan dilakukan inspeksi mendadak di seluruh instansi dan SKPD, jadi apabila ada PNS yang tidak masuk kantor atau bolos bekerja, maka yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Pihaknya juga telah membuat pengurangan jam kerja selama bulan Ramadhan ini. Pada hari Senin dampai Kamis, kerja dimuali pukul 08.00 WIB hingga 14.30 WIB, sedangkan khusus hari Jum’at dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Sebelum ramadhan ini pihaknya juga telah memberikan cuti nyadran secara bertahap kepada PNS.

“Dengan adanya perubahan jam kerja itu, dan diberikan cuti nyadran, tidak ada lagi PNS yang bolos, datang terlambat ataupun pulang lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan,” tegasnya. (F2)


Senin, 09 Agustus 2010

Sambut Ramadhan dengan Pawai Ta’aruf


Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Beragam cara untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1431 Hijriyah. Salah satunya dengan menggelar acara pawai Ta’aruf ribuan anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) yang berlangsung di alun-alun Kota Magelang, Senin, (09/08).

Kegiatan ini Diikuti oleh sekitar 2500 anak-anak dari 70 TK Islam, Umum dan Pendidikan Usia Dini (PAUD) seluruh Kota Magelang. Merupakan kerjasama antara Persatuan Guru TK Islam (PGTKI), Dinas Pendidikan, dan Kementrian Agama Kota Magelang.

“Pawai Ta’aruf ini untuk meningkatkan syi’ar Islam ukhuwah Islamiyah khususnya keluarga besar TK Islam se-kota Magelang, menjali persaudaraan dalam mengemban tugas mencerdaskan anak-anak didik bangsa dan negara” ujar Nafsiyah Widodo, Ketua PGTKI Kota Magelang kepada FAST FM.

Tampak anak-anak bergembira dengan berpakaian muslim berwarna warni berkumpul di lapangan alun-aun Kota Magelang, mereka kemudian melakukan pawai sambil bernyanyi dan mengusung spanduk bertuliskan ajakan untuk berpusaa dan ain sebagainya, menuju jalan pemuda, jalan tentara pelajar dan kembali ke Alun-alun.(F2)


FKDM Sebagai Upaya Kewaspadaan Dini



Oleh :Ika Fitriana

Fast Pojok Kota - Sebagai upaya untuk mewujudkan ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, Pemerintah Kota Magelang merasa perlu melakukan upaya-upaya kewaspadaan dini kepada masyarakat

Karena itu, Pemkot melalui Kesatuan bangsa politik perlindungan masyarakat (Kesbangpolinmas) membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Dewan Penasihat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat.

Kepala Kesbangpolinmas Kota Magelang, Suryantoro mengatakan kewspadaan dini dilakukan dengan menanamkan kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana perang, bencana alam maupun bencana karena ulah manusia.

”FKDM mempunyai tugas diantaranya, menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangannya secara dini,’ terangnya saat pengukuhan pengurus FKDM periode 2010-2013, di Aula Kesbangpolinmas, Senin (09/08).

Lembaga itu, tambahnya, juga mempunyai tugas memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi pemrintah mengenai kebijakan yang berkaitan dengan kewaspadaan dini masyarakat.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Wakil walikota Magelang Noor Muhammad, Ketua FKDM Provinsi Jawa Tengah, Wakil Ketua DPRD, dan jajaran muspida kota Magelang. (F2)


Aksi Mahasiswa di DPRD Tegang


Oleh : Ika Fitriana

Fast Pojok Kota – Lambatnya pembangunan Pasar Rejowinangun kembali mengundang aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang dan Ikatan Mahsiswa Muhammadiyah Magelang di depan Gedung DPRD Kota Magelang, Senin (09/08) siang.

Koordinator aksi, Zamzam menyatakan, carut marutnya tata pemerintahan Kota Magelang semakin terlihat ketika Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diam saja melihat kelakuan Pemkot kaitannya dengan pembangunan pasar, yang berakibat pada ketidakjelasan masa depan para pedagang, ketika masa jabatan Walikota Fahriyanto akan habis.

“Ia yang nyatanya tidak mampu menangani proses pembangunan Pasar telah menutup mata dan telinga serta hati nurani tanpa ingin tahu bagaimana penderitaan rakyat” teriaknya.

Mereka kemudian mendesak DPRD untuk menandatangani kontrak politik, yang antara lain berisi tuntutan kepada DPRD agar meninjau ulang laporan pertanggungjawaban Walikota Magelang terkait alokasi dana pembangunan pasar.

Selain itu, mereka juga mendesak Walikota terpilih pada Pemilu 2010 untuk menjadikan program pembangunan pasar menjadi program yang pertama dan utama. “Walikota terpilih harus mampu membangun pasar rejowinangun yang telah siap ditempati para pedagang selambat-lambatnya satu tahun setelah dilantik” tegasnya.

Dalam aksi tersebut sempat terjadi ketegangan antara para mahasiswa dengan sejumlah anggota DPRD, lantaran pihak DPRD yang diwakili Ketua DPRD Hasan Suryoyudo dan Ketua Fraksi Partai Democrat, Edy Sutrino menolak untuk menandatangni kontrak politik tersebut. Namun dapat diredam oleh sejumlah petugas.

Usai melakukan aksi, mereka kemudian long march dari gedung setempat ke kampus I Universtias Muhammadiyah Magelang. (F2)


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman