GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Sabtu, 01 Januari 2011

Malam Tahun Baru diPengungsian Merapi



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Malam Tahun baru di lokasi pengungsian lapangan Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang Jawa Tengah, dirayakan dengan sederhana. Doa bersama, sekaligus memperingati satu tahun meninggalnya mantan presiden RI ke 4, KH Abdurrahman Wakhid, menjadi sebuah rangkaian peringatan tahun baru dilokasi ini.

Acara peringatan tahun baru yang bertajuk “Satu Tahun Gusdur dan Peringatan Tahun Baru 2011 bersama pengungsi” itu, tidak hanya dihadiri oleh kyai dan umat muslim saja, namun tokoh lintas agama juga turut hadir dan berdoa.

Menurut ketua panitia, Khabibulloh, acara itu sengaja digelar dengan tujuan memulai tahun 2011 dengan kebersamaan dan tanpa tendensi apapun.

“Karena tahun baru, merupakan prosesi kemanusiaan, kebersamaan tanpa ada tendensi keagamaan itu merupakan awal kita mulai dari apa yang telah kita lakukan, dan apa yang kita rasakan, untuk kemudian menjadi bahan kedepan bagaimana kita menata hidup kedepan, walaupun dengan penuh penderitaan, namun penuh semangat optimisme kedepan,” kata Habib usai acara, Sabtu (01/01) malam.

Menurut Habib, meski sebagian pengungsi telah pulang ke kampung masing – masing, namun bukan berarti segala permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan pengungsian telah selesai. “Kaitannya dengan pengungsian walaupun mereka sudah pulang, tapi problematika kehidupan pengungsi belum pulih kembali,” ungkap Habib.

Kedepan pihaknya berharap, agar lembaga maupu kelompok – kelompok yang saat ini menangani pengungsian merapi, agar mulai menghilangkan ego - ego organisai masing – masing. “kita mengharapkan bahwa hilangkan ditingkat kelompok – kelompok yang selama ini berperan mendampingi pengungsi, hilangkan ego masing – masing itu,” ungkap Habib lagi.

Sementara kepada pemerintah berharap, agar ada agenda jelas dalam penangan kehidupan pasca pengungsian. “Dan ditingkat pemerintah, kaitannya dengan pengungsian, harus ada agenda – agenda jelas. Namun bukan terus kemudian agenda itu ditumpangi oleh intervensi yang notabene tidak memberi kemanfaatan kepada pengungsi,” pungkas Habib.(F1)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman