GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Kamis, 30 Desember 2010

Sikapi situasi dengan “Ayo Ngguyu”



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mensikapi situasi yang saat ini banyak terjadi dilingkungan sekitar, terutama pasca bencana merapi. Salah satunya yang dilakukan oleh Yogi stiyawan, seniman lukis asal Borobudur, jawa tengah, yang menggelar pameran lukisan bertajuk “Ayo Ngguyu” (Ayo tertawa).

“Sebenarnya ini sebuah langkah saya untuk mensikapi tentang kehidupan ini, agar lebih cair, indah dan tidak sepaneng,” kata Yogi usai membuka pameran itu di Borobudur, Minggu (26/12)

Sebanyak 17 karya lukisan yang menggambarkan muka orang yang tertawa, di pamerkan dalam pameran tunggal yang direncanakan akan berlangsung hingga 10 Januari 2011 mendatang itu.

“Tema – tema “ayo ngguyu” saya kira singkronlah dengan keadaan saat ini, sifatnya yaitu mungkin dengan banyaknya bencana - bencana alam, terus dengan keadaan negara indonesia yang sifatnya nggak jelas juntrung(arah)nya, tentang kasus – kasus yang tidak pernah terselesaikan, bahkan tidak mau diselesaikan,” kata Yogi.

Dirinya berharap dengan pameran ini dapat membangkitkan kembali semangat masyarakat, terutama pasca bencana erupsi merapi berlangsung. “jadi sekarang ini marilah kita tata hidupini dengan berpikir yang tersenyum, yang membuat kita itu senang dan bahagia, pameran ini juga agar orang itu semakin menghargai hidup, percaya diri, dan senang,” pungkasnya.

Pameran itu juga sempat mendapatkan penghargaan dari musium rekor indonesia (MURI) lantaran yang membuka secara simbolis pameran tersebut bukanlah pejabat maupun artis, melainkan dari ibu kandung sang pelukis sendiri.

“Sepanjang dari sabang sampai merauke, biasanya, kalau pameran lukisan itu yang mebuka pejabat atau orang terkenal, namun disini justru yang membuka ibu kandung sang pelukis, jadi menurut kami ini layak mendapatkan penghargaan dari MURI,” kata Paulus Pangka, senior manager Museum Rekor Indonesia.(F1)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman