GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Senin, 28 Mei 2012

Rangkaian Waisak Dimulai Dengan Pengobatan Gratis


Magelang Kab (Fast FM)- Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (walubi) Siti Hartati Murdaya mengajak orang-orang kaya untuk selalu mengingat hokum karma atau hukum sebab akibat. Hukum ini dinilai tidak dapat dihindari baik di dunia maupun di akhirat.


"Jika berkenan saya ingin mengajak yang kaya dan mampu untuk ingat-ingat terus tentang hukum karma sebagai fakta dalam kehidupan manusia, ujar Hartati saat pembukaan Bakti Sosial Pengobatan Gratis di  Taman Lumbini, Candi Borobudur, Rabu (02/05).

Menurut Hartati, seperti dilansir Suara Merdeka hukum karma adalah hukum alam alam semesta yang berlaku bagi semua agama. Siapa saja yang rajin membuat amal kebaikan maka ia akan memeroleh karma yang baik. Demikian juga jika seseorang senang berbuat jahat dan memberi kesusahan orang lain maka ia akan memeroleh karma buruk.

Karena itu, Walubi menetapkan tema Tri Suci Waisak 2556 BE tahun 2012 ialah Meningkatkan Cinta Kasih dan Welas Asih sesama Umat Manusia. Adapun sub tema yang diangkat adalah menuju pencerahan menjadi manusia yang arif dan bijaksana.

Hartati mengatatak pihaknya menargetkan sebanyak 8.000-10.000 pasien dari keluarga kurang mampu bisa mengikuti pengobatan gratis ini. Pelayanan yang diberikan meliputi operasi katarak, bibir sumbing, bedah minor, cabut dan tambal gigi, sakit umum, anak-anak dan lainnya.

Total dokter yang terlibat sekitar 160 orang. Jumlah ini termasuk dokter yang berdomisili di Magelang. Mereka didukung sebanyak 153 paramedis seperti apoteker, perawat, penata anastesi, petugas laboratorium analis, bidan, mahasiswa perawat dan tim pendukung TNI AU.

Pengobatan gratis ini dibuka oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI Joko Wuryanto mewakili Menteri Agama Surya Dharma Ali yang berhalangan. "Ini merupakan penerapan atau aplikasi ajaran Buddha," kata Joko.

Joko berharap rangkaian kegiatan Waisak ini akan bisa menyebarkan meta karuna yakni sikap welas asih kepada sesama manusia. Selanjutnya lima tokoh agama dari Islam, Buddha, Hindu, Katolik dan Kristen melakukan doa bersama. (Ahmad Muslim)



Magelang Kab (Fast FM)- Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (walubi) Siti Hartati Murdaya mengajak orang-orang kaya untuk selalu mengingat hokum karma atau hukum sebab akibat. Hukum ini dinilai tidak dapat dihindari baik di dunia maupun di akhirat.


"Jika berkenan saya ingin mengajak yang kaya dan mampu untuk ingat-ingat terus tentang hukum karma sebagai fakta dalam kehidupan manusia, ujar Hartati saat pembukaan Bakti Sosial Pengobatan Gratis di
Taman Lumbini, Candi Borobudur, Rabu (02/05).


Menurut Hartati, seperti dilansir Suara Merdeka hukum karma adalah hukum alam alam semesta yang berlaku bagi semua agama. Siapa saja yang rajin membuat amal kebaikan maka ia akan memeroleh karma yang baik. Demikian juga jika seseorang senang berbuat jahat dan memberi kesusahan orang lain maka ia akan memeroleh karma buruk.


Karena itu, Walubi menetapkan tema Tri Suci Waisak 2556 BE tahun 2012 ialah Meningkatkan Cinta Kasih dan Welas Asih sesama Umat Manusia. Adapun sub tema yang diangkat adalah menuju pencerahan menjadi manusia yang arif dan bijaksana.


Hartati mengatatak pihaknya menargetkan sebanyak 8.000-10.000 pasien dari keluarga kurang mampu bisa mengikuti pengobatan gratis ini. Pelayanan yang diberikan meliputi operasi katarak, bibir sumbing,
bedah minor, cabut dan tambal gigi, sakit umum, anak-anak dan lainnya.


Total dokter yang terlibat sekitar 160 orang. Jumlah ini termasuk dokter yang berdomisili di Magelang. Mereka didukung sebanyak 153 paramedis seperti apoteker, perawat, penata anastesi, petugas laboratorium analis, bidan, mahasiswa perawat dan tim pendukung TNI AU.


Pengobatan gratis ini dibuka oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI Joko Wuryanto mewakili Menteri Agama Surya Dharma Ali yang berhalangan. "Ini merupakan penerapan atau aplikasi ajaran Buddha," kata Joko.


Joko berharap rangkaian kegiatan Waisak ini akan bisa menyebarkan meta karuna yakni sikap welas asih kepada sesama manusia. Selanjutnya lima tokoh agama dari Islam, Buddha, Hindu, Katolik dan Kristen melakukan doa bersama. (Ahmad Muslim)
Selengkapnya...

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman