GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Senin, 28 Mei 2012

May Day, Buruh Magelang Datangi Jamsostek



Magelangkab (Fast FM)- Berbagai cara dilakukan buruh dalam merayakan hari buruh sedunia (Mayday) yang jatuh pada 1 Mei, Ratusan buruh yang tergabung dalam  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Magelang mendatangi Kantor Jamsostek di Pakelan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

Mereka minta kepada pimpinan Jamsostek untuk mengusut tuntas kasus klaim fiktif yang dilakukan PT Tata Lestari Rimba Buana di tahun 2011. Klaim fiktif menurut mereka merupakan kejahatan tindak perdata dan pidana.

"Kita DPC SPN Kabupaten Magelang konsisten untuk mengawal kasus ini khususnya yang menyangkut kejahatan tindak pidana," kata ketua DPC SPN Kabupaten Magelang, Suparno.

Karenanya, kepada PT Jamsostek selaku korban diharapkan agar tetap membawa kasus ini ke ranah hukum, jangan dihentikan pada kasus perdatanya saja. "Kedatangan kami kesini bukan untuk unjukrasa, namun untuk menyampaikan dukungan kepada Jamsostek," katanya.

Bendahara SPN Jateng, Rahmad Irianto yang hadir dalam kegiatan itu menyebutkan, di tahun 2011 terjadi 80 kasus kecelakaan kerja di PT Tata Lestari Rimba Buana. Namun 40 persen dari jumlah itu merupakan kasus fiktif, dan perusahaan hanya mengambil keuntungan dari klaim fiktif tersebut. "Ini harus diusut tuntas," tegas Rahmad.

Buruh yang jumlahnya sekitar 500 orang itu mendatangi kantor Jamsostek sekitar pukul 09.30 wib. Mereka tidak turun dari kendaraan karena hanya menyerahkan aduan saja kepada pimpinan PT Jamsostek cabang Magelang, Wanton Satoto.

Atas aduan tersebut, Wanton berjanji akan menindaklanjuti. Ia menyebutkan, saat ini ada sekitar 40 ribu buruh yang terdaftar sebagai peserta Jamsostek yang dilayani di kantornya yang tersebar di berbagai kota antara laun Kota dan kabupaten Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo.

Penjagaan oleh polisi sangat ketat. Ratusan polisi Polres Magelang di siagakan dan berjaga-jaga di depan kantor Jamsostek.

Dari kantor Jamsostek, aksi para buruh dilanjutkan ke kantor Pemkab Magelang dan rumah dinas Bupati. Namun karena sedang ada rapat  persiapan Interhash di tempat tersebut, para buruh pindah ke lapangan drh. Soepardi yang tempatnya bersebelahan dengan rumah dinas bupati. Disana buruh berorasi dan selanjutnya kembali ke kantor pemkab.

Suparno berhasil menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Drs. Utoyo untuk menyampaikan 4 tuntutan para buruh. Usai bertemu Sekda, Suparno menemui para buruh dan mengatakan, bahwa Pemkab berjanji akan memenuhi tuntutan UMK sesuai KHL. Ia meminta kepada teman-teman SPN untuk turut memantau perkembangannya, demi kehidupan buruh yang lebih baik. Sekitar pukul 13.00 wib, buruh membubarkan diri. (Ahmad Muslim)


May Day, Buruh Magelang Datangi Jamsostek



Magelangkab (Fast FM)- Berbagai cara dilakukan buruh dalam merayakan hari buruh sedunia (Mayday) yang jatuh pada 1 Mei, Ratusan buruh yang tergabung dalam  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Magelang mendatangi Kantor Jamsostek di Pakelan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

Mereka minta kepada pimpinan Jamsostek untuk mengusut tuntas kasus klaim fiktif yang dilakukan PT Tata Lestari Rimba Buana di tahun 2011. Klaim fiktif menurut mereka merupakan kejahatan tindak perdata dan pidana.

"Kita DPC SPN Kabupaten Magelang konsisten untuk mengawal kasus ini khususnya yang menyangkut kejahatan tindak pidana," kata ketua DPC SPN Kabupaten Magelang, Suparno.

Karenanya, kepada PT Jamsostek selaku korban diharapkan agar tetap membawa kasus ini ke ranah hukum, jangan dihentikan pada kasus perdatanya saja. "Kedatangan kami kesini bukan untuk unjukrasa, namun untuk menyampaikan dukungan kepada Jamsostek," katanya.

Bendahara SPN Jateng, Rahmad Irianto yang hadir dalam kegiatan itu menyebutkan, di tahun 2011 terjadi 80 kasus kecelakaan kerja di PT Tata Lestari Rimba Buana. Namun 40 persen dari jumlah itu merupakan kasus fiktif, dan perusahaan hanya mengambil keuntungan dari klaim fiktif tersebut. "Ini harus diusut tuntas," tegas Rahmad.

Buruh yang jumlahnya sekitar 500 orang itu mendatangi kantor Jamsostek sekitar pukul 09.30 wib. Mereka tidak turun dari kendaraan karena hanya menyerahkan aduan saja kepada pimpinan PT Jamsostek cabang Magelang, Wanton Satoto.

Atas aduan tersebut, Wanton berjanji akan menindaklanjuti. Ia menyebutkan, saat ini ada sekitar 40 ribu buruh yang terdaftar sebagai peserta Jamsostek yang dilayani di kantornya yang tersebar di berbagai kota antara laun Kota dan kabupaten Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo.

Penjagaan oleh polisi sangat ketat. Ratusan polisi Polres Magelang di siagakan dan berjaga-jaga di depan kantor Jamsostek.

Dari kantor Jamsostek, aksi para buruh dilanjutkan ke kantor Pemkab Magelang dan rumah dinas Bupati. Namun karena sedang ada rapat  persiapan Interhash di tempat tersebut, para buruh pindah ke lapangan drh. Soepardi yang tempatnya bersebelahan dengan rumah dinas bupati. Disana buruh berorasi dan selanjutnya kembali ke kantor pemkab.

Suparno berhasil menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Drs. Utoyo untuk menyampaikan 4 tuntutan para buruh. Usai bertemu Sekda, Suparno menemui para buruh dan mengatakan, bahwa Pemkab berjanji akan memenuhi tuntutan UMK sesuai KHL. Ia meminta kepada teman-teman SPN untuk turut memantau perkembangannya, demi kehidupan buruh yang lebih baik. Sekitar pukul 13.00 wib, buruh membubarkan diri. (Ahmad Muslim)
   


Selengkapnya...

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman