GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Jumat, 28 Januari 2011

DisHub Magelang Siapkan Peta Jalur Alternatif Jogja - Magelang



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Pemerintah Kabupaten Magelang melalui dinas perhubungan, mengaku telah mempersiapkan jalur alternatif sebagai langkah antisipasi, apabila jalan jogjakarta – magelang km 23 di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, kembali diterjang banjir lahar dingin merapi.

Sri Suraryo, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang mengatakan, persiapan tersebut dilakukannya dengan membuat peta jalur alternatif Magelang – Jogjakarta.

“Kita membuat jalur alternatif yang kita sebarkan ke masyarakat, terus tentunya kita memandu bagi masyarakat yang akan menuju arah jogja maupun magelang, nanti kita arahkan ke jalur – jalur yang sudah kita buat,” kata Sri Suraryo di Magelang, Jum’at (28/01)

Menurut Suraryo, jalur yang paling memungkinkan apabila Jln Jogja – Magelang Km 23 ditutup, adalah melalui Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo

“Diamana untuk yang paling memungkinkan, seandainya jalan jumoyo atau di gempol itu putus, kita nanti arahakan ke arah kali bawang, kemudian lewat borobudur, jadi kali bawang, jagalan, borobudur, itu yang paling memungkinkan, namun kalau kendaraan berat tidak bisa, harus kendaraan roda empat yang kecil – kecil,”jelasnya.

Ketika disinggung mengenai jalur alternatif yang melalui Kecamatan Srumbung, Suraryo menjelaskan bahwa jalur itu juga hanya diperuntukan bagi kendaran kecil saja, itupun hanya siang hari.

“Nah lewat srumbung itu juga kendaraan kecil, itupun jangan malam hari, karena berbahaya, kalau tidak tau situasi yang sebenarnya, karena ancamannya juga besar, jembatannya, kontruksinya sudah tergerus, sehingga disitu sudah kita buat larangan kendaraan truk gak bisa lewat situ,” terang Suraryo.

Kepada kendaraan truk dan box serta kendaraan besar lainnya, apabila terjadi banjir lahr dingin dan jalur jogja – magelang di dusun gempol putus lagi, maka terpaksa harus berhenti atau kembali dan mengambil jalur yang melalui Kabupaten Purworejo. “Harus berhenti, atau lewat purworejo,” tambahnya.

Pihaknya berjani akan selalu memperbaharui data peta jalur alternatif tersebut, mengingat kondisi dan situasi yang setiap saat bisa terus berubah. “Itu tentunya harus kita update terus, karena situasinya berubah terus, jembatan nanti bisa kembali putus seandainya terjadi banjir yang sangat besar,” Pungkasnya.

Sebelumnya, permintaan penyiapan jalur alternatif jalan Jogja – Magelang tersebut juga dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi 5 DPR- RI Yosep Umar Hadi.

“Itu saya kira perlu, harus ada alternatif jalan untuk mengatasi apabila jalan nasional putus, kalau jembatan memerlukan waktu panjang, maka alternatif harus disiapkan,” kata Yosep di sela kunjunganya di jalan Jogjakarta – Magelang Km 23, Kecamatan Salam.(F1)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman