Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mensikapi situasi yang saat ini banyak terjadi dilingkungan sekitar, terutama pasca bencana merapi. Salah satunya yang dilakukan oleh Yogi stiyawan, seniman lukis asal Borobudur, jawa tengah, yang menggelar pameran lukisan bertajuk “Ayo Ngguyu” (Ayo tertawa).
“Sebenarnya ini sebuah langkah saya untuk mensikapi tentang kehidupan ini, agar lebih cair, indah dan tidak sepaneng,” kata Yogi usai membuka pameran itu di Borobudur, Minggu (26/12)
Sebanyak 17 karya lukisan yang menggambarkan muka orang yang tertawa, di pamerkan dalam pameran tunggal yang direncanakan akan berlangsung hingga 10 Januari 2011 mendatang itu.
“Tema – tema “ayo ngguyu” saya kira singkronlah dengan keadaan saat ini, sifatnya yaitu mungkin dengan banyaknya bencana - bencana alam, terus dengan keadaan negara indonesia yang sifatnya nggak jelas juntrung(arah)nya, tentang kasus – kasus yang tidak pernah terselesaikan, bahkan tidak mau diselesaikan,” kata Yogi.
Dirinya berharap dengan pameran ini dapat membangkitkan kembali semangat masyarakat, terutama pasca bencana erupsi merapi berlangsung. “jadi sekarang ini marilah kita tata hidupini dengan berpikir yang tersenyum, yang membuat kita itu senang dan bahagia, pameran ini juga agar orang itu semakin menghargai hidup, percaya diri, dan senang,” pungkasnya.
Pameran itu juga sempat mendapatkan penghargaan dari musium rekor indonesia (MURI) lantaran yang membuka secara simbolis pameran tersebut bukanlah pejabat maupun artis, melainkan dari ibu kandung sang pelukis sendiri.
“Sepanjang dari sabang sampai merauke, biasanya, kalau pameran lukisan itu yang mebuka pejabat atau orang terkenal, namun disini justru yang membuka ibu kandung sang pelukis, jadi menurut kami ini layak mendapatkan penghargaan dari MURI,” kata Paulus Pangka, senior manager Museum Rekor Indonesia.(F1)
You are Here: Home > Sikapi situasi dengan “Ayo Ngguyu”
0 komentar:
Posting Komentar