Magelang Kab (Fast FM)- Dari sebanyak 83 pelajar
peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/Mts yang tidak mengikuti pada Ujian
utama di Kabupaten Magelang, ternyata hanya 13 diantaranya yang bersedia
mengikuti UN susulan, bahkan dari 13 yang menyatakan sanggup itu, ternyata yang
berangkat hanya 8 pelajar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah
Raga (Disdikpora) Kabupaten Magelang, H Musyowir mengatakan, pihaknya telah
melakukan berbagai upaya untuk membujuk agar pelajar yang tidak mengikuti ujian
utama agar mengikuti ujin susulan.
“Kami sebenarnya sudah berusaha menghubungi dan membujuk mereka
agar ikut UN susulan ini, namun tidak berhasil. Umumnya, mereka berasal dari
SMP terbuka, dan beralasan tidak bisa meninggalkan pekerjaan dan tengah berada
diluar daerah,” kata Mushowir di Magelang, Senin (30/4)
Mushowir juga merincikan, dari 83 anak yang tidak datang mengikuti
UN utama, 40 anak diantaranya telah keluar dan 13 anak mengundurkan diri. Untuk
yang keluar dan mengundurkan diri itu, berasal dari SMP terbuka Sawangan 14
anak, SMP Terbuka Kaliangkrik (5), SMP Terbuka Windusari (6).
“Selain itu dari SMP Terbuka Bandongan dan SMP Terbuka Kajoran,
masing-masing 3 anak. Kemudian, SMP Terbuka Mertoyudan dan Tempuran,
masing-masing seorang anak,” rincinya.
Selain itu, kata Musyowir, ada 3
anak lainnya diketahui meninggal beberapa minggu sebelum UN dilaksanakan. Berikutnya
seorang anak lagi, diketahui tidak hadir tanpa keterangan. Ia berasal dari Mts
Muhammadiyah Bumirejo, Kecamatan Mungkid. Kemudian, ada 12 anak sakit dan sudah
bekerja ada 14 anak.
Meski banyak yang tidak hadir pada UN kemarin, namun secara umum
pelaksanaan UN SMP/Mts diwilayahnya berjalan aman, tertib dan lancar. “Tidak
kami temukan kebocoran maupun kekurangan soal dan lainnya,” tandasnya.
Untuk diketahui, jumlah peserta UN SMP/Mts di Kabupaten Magelang
ada 16.074 anak. Mereka berasal dari 120 SMP dan 68 MTS, baik negeri maupun
swasta. Mereka menggunaakan 896 ruang dan melibatkan 1.729 pengawas.(Ahmad
Muslim)
Selengkapnya...