Jumat, 15 Juni 2012
Bupati Resmikan Jalan Hasil TMMD
Magelang Kab (Fast FM)- Bupati
Magelang Ir. Singgih Sanyoto bertindak sebagai
Inspektur Upacara daalam Penutupan TNI Manunggl Membangun Desa ( TMMD)
taahap I Reguler 88 dan sengkuyung I tahun 2012, serta meresmikan Betonisasi jalan
desa hasil TMMD sepanjang 1.150 m, ditandai dengan pengguntingan pita.
Selengkapnya...
Penutupan TMMD ditandai
dengan penyerahan kembali peralatan kerja oleh anggota TNI dan Linmas kepada
Bupati Magelang serta penandatangan Berita Acara serah terima pekerjaan.
Bupati Magelang Ir. Singgih
Sanyoto dalam sambutanya mengatakan bahwa TMMD yang dilaksanakan 2 kali dalam
satu tahun secara terpadu dan berkesinambungan, merupakan upaya untuk membantu
meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah.
TMMD hasilnya telah mampu
membuka daerah terisolir, dan memepersempit kesenjangan antar wilayah, sehingga
makin membuka akses transportasi dan
komunikasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan roda perekonomian daerah dan
kesejahteraan masyarakat.
Peran TNI pada jaman
perjuangan sangat berat, yaitu bersama-sama dengan rakyat harus melakukan
perang gerilya untuk meraih kemerdekaan, akan tetapi setelah kemerdekaan ,tugas
TNI selain tetap menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI juga harus ikut berperan aktif
dalam pembangunan.
Kegiatan TMMD sangat
mendukung terwujutnya masyarakat yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan
dan berdaya saing tinggi, karena perencanaanya yang bersifat Battom up Planning , selalu
melibatkan Stakeholder terkait dan
masyarakat sehingga dapat tepat sasaran dan tepat manfaat.
Selain itu juga membantu
dalam pendidikan bela negara dan membantu memantapkan wawasan kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta sebagai wahana memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa.
Usai upacara Bupati beserta
jajaran Muspida meninjau lokasi TMMD dengan menyusuri jalan sepanjang 1.150m
dengan lebar 2 m. (Ndu-Ika-Reni)
DPU-ESDM Fasilitasi Latihan DamKar & SAR Kab Magelang
Magelang- Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Pencegahan, Pemadaman Kebakaran kabupaten Magelang yang menginduk
di Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU-ESDM) Kabupaten
Magelang, menggelar latihan bersama penanggulangan bencana kebakaran dengan Tim
Search And Rescue (SAR) Kabupaten Magelang.
“Kami ingin berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak, tak
terkecuali dengan Tim SAR Kabupaten Magelang, terutama dalam melakukan
pemadaman kebakaran, karena kebakaran juga termasuk bencana,” kata Sekretaris
DPU-ESDM Kabupaten Magelang, Ir Sutarno saat membuka latihan bersama, Kamis
(14/06)
Dalam pelatihan yang dilaksanakan sehari penuh di Komplek Kantor Dinas
Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU-ESDM) Kabupaten Magelang
itu, diperagakan beragam cara pemadaman kebakaran serta penyelamatan korban
kebakaran.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pencegahan, Pemadaman Kebakaran
kabupaten Magelang, Eko Sumaryoto menjelaskan, saat ini pihaknya hanya memiliki
kekuatan 18 personil petugas pemadam kebakaran, serta 3 unit mobil pemadam.
“Dengan jumlah penduduk Kabupaten Magelang yang berjumlah lebih dari 1
juta jiwa, jelas kami tidak akan mampu menangani kebakaran sendiri, maka kita
pingin membagi ilmu, agar semua masyarakat mampu melakukan pencegahan dini
kebakaran,” jelas Eko.
Komandan SAR kabupaten Magelang Heri Prawoto menyambut positif adanya
latihan bersama ini, menurutnya, Pemadam Kebakaran dan SAR adalah satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan dalam setiap melakukan Operasi Kebencanaan.
“Kalau terjadi Kebakaran tidak jarang disitu juga ada korban, nah
kebakarannya Damkar yang mengoordinir, dan Korbannya SAR yang bertanggung
jawab,” ungkap Heri Prawoto yang juga selaku Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Magelang.
Dengan pelatihan ini, pihaknya berharap kedepan apabila ada bencana
apapun, kedua pemangku kepentingan ini (Damkar – SAR) bisa saling berkolaborasi
dan saling mengisi.
“Termasuk peralatan, harapannya SAR dan DamKar bisa saling
membantu, pokoknya semua demi keselamatan dan kenyamanan, serta kemaslahatan
masyarakat Kabupaten Magelang,” pungkasnya. (Ndu-Ika-Reni)
Magelang- Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Pencegahan, Pemadaman Kebakaran kabupaten Magelang yang menginduk
di Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU-ESDM) Kabupaten
Magelang, menggelar latihan bersama penanggulangan bencana kebakaran dengan Tim
Search And Rescue (SAR) Kabupaten Magelang.
“Kami ingin berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak, tak
terkecuali dengan Tim SAR Kabupaten Magelang, terutama dalam melakukan
pemadaman kebakaran, karena kebakaran juga termasuk bencana,” kata Sekretaris
DPU-ESDM Kabupaten Magelang, Ir Sutarno saat membuka latihan bersama, Kamis
(14/06)
Dalam pelatihan yang dilaksanakan sehari penuh di Komplek Kantor Dinas
Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU-ESDM) Kabupaten Magelang
itu, diperagakan beragam cara pemadaman kebakaran serta penyelamatan korban
kebakaran.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pencegahan, Pemadaman Kebakaran
kabupaten Magelang, Eko Sumaryoto menjelaskan, saat ini pihaknya hanya memiliki
kekuatan 18 personil petugas pemadam kebakaran, serta 3 unit mobil pemadam.
“Dengan jumlah penduduk Kabupaten Magelang yang berjumlah lebih dari 1
juta jiwa, jelas kami tidak akan mampu menangani kebakaran sendiri, maka kita
pingin membagi ilmu, agar semua masyarakat mampu melakukan pencegahan dini
kebakaran,” jelas Eko.
Komandan SAR kabupaten Magelang Heri Prawoto menyambut positif adanya
latihan bersama ini, menurutnya, Pemadam Kebakaran dan SAR adalah satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan dalam setiap melakukan Operasi Kebencanaan.
“Kalau terjadi Kebakaran tidak jarang disitu juga ada korban, nah
kebakarannya Damkar yang mengoordinir, dan Korbannya SAR yang bertanggung
jawab,” ungkap Heri Prawoto yang juga selaku Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Magelang.
Dengan pelatihan ini, pihaknya berharap kedepan apabila ada bencana
apapun, kedua pemangku kepentingan ini (Damkar – SAR) bisa saling berkolaborasi
dan saling mengisi. “Termasuk peralatan, harapannya SAR dan DamKar bisa saling
membantu, pokoknya semua demi keselamatan dan kenyamanan, serta kemaslahatan
masyarakat Kabupaten Magelang,” pungkasnya.