Oleh : Ika Fitriana
Fast Pojok Kota – Berkah bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, sudah banyak dirasakan banyak masyarakat. Salah satunya dirasakan oleh para penjual kerudung atau jilbab, yang mulai kebanjiran permintaan.
Nita (25), salah satu pedagang jilbab di pasar penampungan Rejowinangun menceritakan, ada kenaikan permintaan jilbab hingga 20 persen dalam sepekan terakhir. "Kali hari biasa, kami mampu mendapatkan omzet Rp. 200 ribu – Rp. 300 ribu atau sekitar 25 potong jilbab. Namun, menjelang ramadhan ini, bisa memperoleh Rp. 500 ribu – Rp. 700 ribu atau sekitar 40 potong per hari," ujar dia, Kamis (05/08).
Kendati demikian, Nita tidak menaikkan harga malah memberikan potongan harga, khususunya bagi pelanggan yang membeli secara grosir.
Tidak hanya jilbab, permintaan mukena dan sarung juga mengalami peningkatan. Salah satu pedagang mukena di pasar yang sama, Rusli (30), menceritakan kepada FAST FM, omzetnya meningkat dari 5 sampai 15 persen dari kondisi normal. "Sebelumnya, pembelian sarung maksimal mencapai 15 kodi (20 buah-red) per hari, sepekan terakhir permintaan naik menjadi 17 sampai 23 kodi," katanya.
Para pedagang memprediksikan, permintaan sarung dan mukenah akan terus naik hingga menjelang dan pertengahan bulan puasa. Selanjutnya, permintaan akan mulai menurun sepekan menjelang hingga lebaran. (F2)
You are Here: Home > Jelang Ramadhan, Permintaan Jilbab Naik
0 komentar:
Posting Komentar