Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Menjelang peringatan Hari ulang tahun Republik Indonesia ke-65, di Magelang, jawa Tengah, dimanfaatkan Sejumlah pedagang bendera dan umbul – umbul musiman untuk menggelar barang dagangannya di sepanjang jalan utama di daerah ini.
Namun sayangnya, tidak seperti tahun lalu, kali ini omset penjualan bendera mengalami penurunan hingga 10% dari tahun sebelumnya, bahkan parahnya, hampir 60% pembelinya, bukan dari warga Indonesia, namun justru wisatawan mancanegara.
Pengakuan itu diungkapkan oleh dua pedagang bendera, Dede dan Asep. Pedagang asal Kabupaten Garut, jawa Barat yang sudah menggelar dagangannya sejak pertengahan juli lalu, mereka mengaku hingga minggu pertama bulan agustus ini baru bisa menjual 20 bendera dan umbul – umbul.
“ Kalau tahun ini mah sepi mas, gak seperti tahun lalu, mungkin karena tanggal 17 nya pas bulan ramadhan, jadi sepi, hingga kini saja, saya baru bisa menjual 20 biji, justru pembelinya itu paling banyak malah wisatawan asing, bukan warga lokal,” papar Dede yang ditemui Fast FM disela menggelar dagangannya (7/8)
Penjual bendera musiman ini, mengaku telah mengeluarkan modal yang tidak sedikit. “Kalau modalnya mah..kalau seluruhnya mah banyak., sampai adalah seratus jutaan,” jelas Asep.
Namun demikian, Dede bersama puluhahn pedagang musiman lainnya tetap berharap hasil penjualan bendera kali ini dapat maksimal, kendati hanya menutup modal, sehingga keluarganya di kampung dapat turut merasakan kemerdekaan dan berkah ramadhan tahun ini.”Semoga besok laris mas, tambah doanya saja,” pungkas keduanya.(F1)
You are Here: Home > 60 % Pembeli Bendera Justru Orang Asing
0 komentar:
Posting Komentar