Oleh : Ika Fitriana
FAST POJO KOTA – Keberadaaan minimarket saat ini tidak hanya di pusat kota, tetapi hampir di setiap wilayah Kecamatan, bahkan Kelurahan, berdiri minimarket. Pasar modern itu memang memberi kemudahan masyarakat dalam berbelanja,
Namun, tanpa disadari merebaknya minimarket sudah mulai mengancam keberadaan pasar tradisional. Tidak jarang letak bangunannya berdekatan dengan pasar tradisional. Situasi demikian berdampak pada penurunan omzet penjualan para pedagang di pasar tradisional.
Wiranto (32), salah satu pedagang kelontong di Pasar Keplekan Kota Magelang mengungkapkan, omzetnya turun hingga 50 persen. Sebelumnya, ia bisa mengantongi keuntungan Rp. 500 ribu per hari, tapi kini sejak ada beberapa minimarket di wilayah ini, ia hanya mendapatkan untung Rp. 200 ribu, bahkan kurang kalau sepi.
“Orang-orang sekarang banyak yang memilih belanja di minimarket yang lebih bersih dan nyaman” ujarnya. Demikian pula dirasakan beberapa pedagang di pasar ini.
Lebih lanjut, baik wiranto dan pedagang lainnya berharap pemerintah daerah membuat undang-undang untuk mengatur berdirinya minimarket. “Jangan sampai mematikan pasar tradisional” pungkas dia.(F2)
You are Here: Home > Minimarket Ancam Pasar Tradisional
0 komentar:
Posting Komentar