Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Hujan deras dan angin kencang yang menerjang kabupaten magelang dalam dua minggu terakhir membuat belasan hektar tanaman padi di sejumlah kecamatan ambruk. Kondisi ini memaksa petani melakukan panen lebih cepat agar padi tidak busuk terendam air.
Berdasarkan pantauan, padi ambruk tersebar merata di sejumlah daerah seperti kecamatan salam, muntilan, sawangan, serta kecamatan ngluwar.
Terjangan angin kencang disertai hujan deras, mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi rebah ketanah sawah, dan memicu bulir padi rata rata yang sudah berumur empat puluh hari atau siap panen membusuk.
Sementara, upaya mengantisipasi dan meminimalisir kerugian yang sudah dilakukan oleh para petani tak membuahkan hasil maksimal.
Salah satu petani Dimyati, mengungkapkan, biasanya panen padi dari 1800 meter sawahnya mampu menghasilkan 12 sampai 13 kwintal gabah, namun kini terpaksa ia jual borongan seharga yang merosot.
“Ya niki kurang lebih dua minggu, sampai sekarang ini, wah banyak di daerah saya ini banyak, karena musim sekarang ini biasanya itu yang kalau tidak roboh itu gabuk, punya saya sendiri itu biasanya memdapat 12 kintal, tapi berhubung hujan terus hasilnya merosot tajam, lebih dari separo, karena kita jual borongan itu hanya berlaku Rp 2.450.000,” jelas Dimyati yang ditemui disawahnya (18/06)
Dimyati dan para petani lain, hanya bisa pasrah dengan kondisi yang mereka alami saat ini, dan berharap musim tanam yang akan datang membawa angin baik pada hasil panen padinya.(F1)
You are Here: Home > Hujan Berkepanjangan Paksa Petani Magelang Panen Dini
0 komentar:
Posting Komentar