GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Selasa, 05 Juli 2011

100 Kyai dan 100 Lilin Magelang Untuk Ruyati



Oleh: Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Seratus Ulama di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu malam menggelar Tahlilan dan Doa bersama dengan menggunakan 100 lilin untuk Ruyati, Buruh migran Indonesia yang “terpaksa” meninggal, karena di pancung oleh pemerintah Arap saudi.

Perwakilan Ulama Magelang, KH Muhammad Yusuf Khudlori atau yang akrab disapa Gus Yusuf mengatakan, selain mendoakan almarhumah Ruyati agar diterima di sisi Tuhan, doa bersama seratus kyai kali ini juga untuk memberikan semangat kepada Buruh – buruh yang lain agar muncul semangat hidup, serta mempunyai jiwa kewira usahaan sehingga untuk bekerja tidak perlu jauh – jauh keluar negeri.

“Karena kita yakini, dinegarakita masih ada jutaan Ruyati- Ruyati yang lainnya yang nunggu dipancung oleh kapitalisme, oleh para koruptor yang telah menghabiskan hak-hak rakyat, yang telah memangkas hak ekonomi masyarakat, nah kita mendoakan, untuk punya kemandirian, serta punya kesemangatan,” kata Gus Yusf usai acara di Magelang, Rabu (23/6)

Meninggalnya Ruyati menurut para ulama ini, oleh pemerintah dan bangsa indosesia harus dijadikan moment kebangkitan dalam menanamkan jiwa wirausaha dan penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia bagi bangsanya.

“Kita melihat, bahwa kesalahan yang mendasar, bangsa ini tidak pernah serius untuk menanamkan kemandirian kepada rakyatnya, ini yang paling utama, sekaligus moment ini kita anggap sebagai refleksi, bangkitnya kewirausahaan, serta bangkitnya kemandirian bangsa indonesia,” tegasnya.

Gus Yusuf menambahkan, semangat kewirausahaan ini harus ditanamkan kepada jiwa anak bangsa sehingga ekspor tenaga kerja Indonesia (TKI) bisa dihentikan. “Kami sangat prihatin melihat kenyataan bahwa negeri ini mengekspor TKI. Hal ini sesungguhnya menggadaikan martabat bangsa," ungkapnya.

Ratusan Kayi ini menggelar doa di halaman pondok pesantren dengan penerangan sekitar seratus lilin. Acara tersebut digelar bersamaan dengan penutupan pesantren entrepreneur ke-4 di pondok tersebut. Mereka melantumkan doa tahlil dipimpin oleh KH Muktikun Asnawi. Usai pembacaan doa bersama juga dilakukan pembacaan puisi oleh beberapa santri untuk Ruyati.

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman