Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Proses lelang barang – barang logistik pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2009, yang berlangsung di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabuparten Magelang, Jawa Tengah, sepi penawar, tingginya harga limit yang ditawarkan, menjadi alasan mayoritas peserta lelang enggan menawar barang –barang itu.
Gery, salah satu peserta lelang asal Surakarta menuturkan, banyaknya peserta yang keberatan dengan besarnya harga limit tersebut, dikarenakan harga kertas saat ini tengah
turun. Apalagi, banyak KPU Kota/Kabupaten saat ini juga tengah melakukan lelang.
“Harganya pak, ini hari ini sama-sama lelang dikota magelang itu, dilelang dengan harga 1800, makanya tadikan muncul pertanyaan saya, kenapa kok di kabupaten magelang ini harganya sampai 2000 per kilo,” keluh Gerry kepada Fast FM usai lelang, Rabu (22/9)
Sementara itu, ketua panitia lelang KPU setempat, Hermawan Budi Prionggo berkilah,
“Satu, kita berdasarkan survei, kemudian yang kedua berdasarkan pengalaman, kita waktu itu datang ke karanganyar, dapat informasi disana limit rp 1.750, kemudian kita dapat informasi lagi, ternyata pemenangnya jauh diatas 1.750, artinya kalau ditetapkan 2000 pun masih sampai, akhirnya kita berani menetukan 2000,” kata Hermawan.
Meski sepi pelamar, namun akhirnya lelang itu memeperoleh pemenang meskipun hanya dengan satu penawar saja.(F1)
You are Here: Home > Proses Lelang Logistik Pemilu Magelang Sepi Penawar
0 komentar:
Posting Komentar