Oleh: Ahmad Muslim
Fast, Magelang- Wakil ketua GP Ansor Jawa Tengah, Ahmad Majidun, mendesak Kantor kementrian Agama Kabupaten Magelang, agar segera melakukan pembenahan dan pembinaan terhadap modin atau imam upaca keagamaan di desa - desa yang ada.
Majidun menilai, pembacaan doa yang dilakukan oleh sebagian imam agama atau modin dalam setiap upacara keagamaan, terutama di pelosok desa di jawa tengah, saat ini cenderung monoton.
“Penghulu atau modin di desa-desa itu banyak sekali yang perlu di perbaiki, dari sisi pelafalan, pilihan doa dan dari sisi jenis doa berkaitan kasus, karena sesungguhnya doa ini kan berbeda-beda, berdoa untuk anak lahir dan orang mati itu kan berbeda, berdoa untuk syukuran dan orang yang berkabung itu juga berbeda, lah kebanyakan modin kita didesa - desa itu ya doanya satu, sapujagad untuk semua jenis kegiatan,” ungkap Majidun yang ditemui Fast FM di Magelang, Kamis (10/06).
Selanjutnya, Majidun juga mengajak semua kalangan yang berkompeten dengan keagamaan di daerah ini, untuk bersama – sama meluruskan dan mengadakan pelatihan terhadap para modin itu.
“Sudah saatnya, sebetulnya dalam hal ini Departemen Agama Kabupaten Magelang, bersama dengan lembaga yang memiliki kompetensi seperti ormas keagamaan MUI dan seterusnya itu, terjun bersama menggarap sisi keagamaan dibawah ini, khususnya mengadakan pelatihan kepada para modin di desa, mengingat bahwa ini menjadi bagian penting dari upara keagamaan ditingkat desa,” pintanya. (F1)
You are Here: Home > Ansor Desak Kementrian Agama latih Modin
0 komentar:
Posting Komentar