Oleh: Ika Fitriana
FAST POJOK KOTA - Para petani di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, yang tergabung dalam Gabungan Kelompok (GAPOKTAN) Rejomulyo saat ini tengah mengembangkan tanaman papaya Jene.
"Buah pepaya Jene ini merupakan varietas unggulan dan tergolong langka, memiliki bentuk yang lebih kecil, warna kulit kuning kekemasan serta rasa daging yang lebih manis daripada papaya pada umumnya." terang Sugeng, Ketua GAPOKTAN Rejomulyo hari ini.
Pepaya Jene merupakan hibah dari plasma nutfah dari kebun Institute Pertanian Bogor. Awalnya dikembangkan oleh Professor Sriyani dari sekolah tinggi pertanian tersebut. Menurutnya, papaya ini belum pernah dikembangkan, bahkan di Jawa Tengah.
“Keunggulan tanaman papaya Jene ini tahan terhadap air serta hama kutu kebul, yang selama ini telah menghabiskan tanaman papaya di Boyolali, Borobudur dan Kalinegoro”. tambah Sugeng.
Tanaman papaya yang ditanam diatas seluas 1,5 Hektar ini, telah mendapatkan apresiasai dari Dinas Pertanian Kab. Magelang, dan pada 24-28 juni lalu, telah disertakan dalam acara pameran pertanian di Soropadan yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian setempat.
Dalam sepekan ia memasarkan setidakya 6 kuintal pepaya Jene ke Semarang, Yogyakarta dan kota-kota lainnya.
Selain budidaya jenis Jene, mereka juga mengembangkan papaya jenis Arum dan Hawai. Selain itu, tanaman lain seperti lain Jagung, Cabai, Sayur-sayuran, ketela, juga dikembangkan di lahan itu.
“Kedepan lahan budidaya ini akan kami dikembangkan menjadi agrowisata.” Pungkas Sugeng. (F2)
You are Here: Home > Petani Tempuran Kembangkan Pepaya Jene
1 komentar:
saya petani pepaya jene di borobudur, tapi kesulitan dalam pemasaran. Mau tanya, di pasarkan kemana pepaya bapak Sugeng??Harganya berapa??matur nuwun
Posting Komentar