Oleh: Ika Fitriana
FAST POJOK KOTA - Pluralitas keyakinan keagamaan di Indonesia tidak hanya terlihat dari pengelompokan ke dalam enam agama besar, yang secara resmi diakui oleh negara, tetapi masing-masing agama pun memiliki banyak sub-kelompok baik bentuk sekte atau denominasi.
Hal tersebut berpotensi menumbuhkan konflik horizontal jika tidak dikelola dengan baik. Demikian disampaikan Abu Hapsin, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUP) Provinsi Jawa Tengah, pada Sarasehan Kerukunan Umat Beragama di Magelang, Rabu (7/)
Menurutnya, agama menempati ranah terdalam dalam jiwa manusia, karena posisi itulah maka banyak orang yang emosional ketika agama atau simbol-simbol agama yang diyakini diganggu. Selain itu, agama juga sering dijadikan “kuda tunggang” untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
“Para politisi sering memanfaatkan agama untuk melakukan mobilisasi social, menjatuhkan lawan dan bahkan untuk mengangkat citranya sendiri. Begitu juga dengan kepentingan ekonomi, sering kali menjadi penumpang gelap dalam kendaraan Agama”. ungkapnya.
Untuk itu ia berharap agar tokoh agama dapat berperan sertra dalam mencerdaskan masyarakat, agar mereka bersifat dewasa serta cerdas baik dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya. “Dengan demikian kepentingan politik maupun ekonomi bisa diusir dari kendaraan agama.” tandasnya.(F2)
You are Here: Home > FKUB: Agama Sering Jadi "Kuda Tunggang"
0 komentar:
Posting Komentar