Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Pemerintah Kabupaten Magelang belum memutuskan akan memberikan bantuan, terhadap korban luka akibat lonsor tebing di kawasan penambangan pasir di lereng Gunung Merapi pada sabtu lalu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Penanganan Bencana Kabupaten Magelang, Eko Triono mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi dari Pemerintah Desa maupun Kecamatan Kajoran, terkait meninggalnya warga mereka di kawasan penambangan pasir di lereng Gunung Merapi itu.
“Sampai saat ini, saya memang belum melihat laporan itu, mudah - mudahan Kepala Desa sudah membuat, namun hanya belum sampai ke saya,” Jelas Eko di ruang kerjanya (21/06)
Lebih lanjut Eko menuturkan, bahwa lonsornya tebing di kawasan penambangan itu, bukanlah bencana alam, namun melainkan karena ulah para penambang yang terus menggali pasir di lokasi itu. Oleh karena itu, pemerintah setempat tidak akan menganggarkan bantuan dari dana bencana.
“Kalau kecelakaan kerja dianggaran bencana tidak ada, namun nanti kita akan menunggu petunjuk dari bapak bupati, jadi angaran kan bisa instilahnya dari kesra dari sosial, nanti akan kita lihat kebijakan dari beliau (Bupati=Red),” Tambahnya.
Gunung Merapi kembali memakan korban, dimana seorang penambang pasir bernama Salim, warga Dusun Krandegan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, tewas tertimpa longsoran tebing pada Sabtu (19/06) petang.
Kejadian tebing longsor di aliran Sungai Bebeng, Eks Dusun Cawang Wetan, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang itu, juga melukai penambang lain, Jahro alias Bahril, yang tidak lain tetangga salim.(F1)
You are Here: Home > Pemerintah Belum Beri Bantuan Untuk Korban Longsor Di Magelang
0 komentar:
Posting Komentar