GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Selasa, 15 Februari 2011

Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa



Ahmad Muslim

Fast Pojok Kota- Forum Lintas Agama Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar ritual selamatan dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, manusia dan alam. Selamatan digelar untuk mengantisipasi perbedaan pendapat antar umat bergama, yang saat ini marak di berbagai daerah.

Beberapa tokoh lintas agama kabupaten magelang, seperti Romo V Kirjito, Beberapa ulama dan kyai magelang, juga beberapa Bante nampak hadir dalam acara itu.

Menurut panitia penyelenggara. Khabibulloh, selama erupsi hingga bencana lahar dingin merapi, umat lintas agama di daerah ini telah bersama – sama menangani pengungsi, sehingga pihaknya berharap agar kebersamaan yang selama ini sudah terjalin, tidak terpecah hanya karena isu – isu lintas agama.

“Doa bersama dan selamatan ini lebih pada kita meneguhkan kembali komitmen yang sudah dibangun selama ini, kita perteguh kembali, jangan sampai hanya permasalahan yang sederhana, permasalahan yang tidak penting kaya di temangung, kita semua terus terpengaruh,” kata Habib usai acara, Senin (14/2)

Habib menjelaskan, di kabupaten magelang saat ini masih terdapat Tiga ribu lebih pengungsi lahar dingin merapi, menurutnya hal ini jauh lebih membutuhkan perhatian, dibandingkan mengurusi hal – hal sederhana seperti perbedaan pendapat antar umat beragama.

“Problematika pengungsi yang ada dimerapi itu masih butuh pengelolaan panjang, pengungsi – pengungsi ini tidak punya rumah, tidak punya pekerjaan, inikan jauh lebih penting untuk dipikirkan,” jelas Habib lagi.

Menurut Habib, kerusuhan yang terjadi di Temanggung, harusnya tidak perlu diperpanjang lebarkan kembali, namun hendaknya kejadian itu dijadikan sebagai refleksi antar umat beragama.

“Kejadian yang terjadi ditemangung, saya kira menjadi sebuah refleksi, dari kerukunan umat beriman, bagaimana kita lebih mendahulukan komitment kemanusiaan, komitmen kebangsaan, komitment terhadap alam, dari pada komitment kelompok, komitmen individu, atau komitment golongan, baik itu bersifat agama, ras, suku, maupun ideologi,” pungkasnya. (F1)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman