Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Setelah hampir 40 hari Gunung merapi dalam status awas, akhirnya mulai jumat (3/12) ini, Status merapi telah diturunkan satu level dibawahnya yakni siaga. Penurunan status ini didasarkan pada beberapa pengamatan dan indikasi yang memang menunjukan aktivitas merapi mengalami penurunan.
Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Subandriyo mengatakan bahwa penurunan status tersebut resmi ditentukan pada pukul 09.00 wib, jum’at pagi.
“Kita mulai menaikan status dari normal ke waspada pada tanggal 20 september, kemudian pada 21 Oktober kita naikan ke Siaga, setelah itu 25 Oktober kita naikan ke Awas, dan setelah hampir 40 hari, jum’at pagi ini kita turunkan kelevel Siaga,” kata Subandrio yang dihubungi melalui telephoe genggamnya, Jum’at (3/12)
Bandrio menambahkan, usai menaikan status dari Siaga ke Awas, letusan pertama telah terjadi pada tanggal 25 Oktober 2010, sedangkan letusan paling besar telah terjadi pada tanggal 05 November 2010.
Dari data yang diperoleh dari Pos pemantauan Merapi di pos Ngepos Srumbung, dari hari jum’at pukul 00.00 hingga pukul 08.00 untuk jenis gempa vulkanik, Tremor, Awan Panas, maupun gempa tehtonik sudah tidak terjadi sama sekali. “Namun untuk Gempa multivase masih terjadi 15kali, sedangkan Guguran juga masih terjadi sebanyak 10 kali,” ungkap triono petugas Pemantauan Pos Ngepos Srumubung.
Menurut Subandrio, dalam level Siaga ini juga masih memungkinkan adanya luncuran Awan panas, gempa guguran dan juga adanya erupsi. “Namun yang paling jelas masih harus diwaspadai adalah adanya luncuran lahar dingin, yang memang hingga kini masih terus terjadi apabila turun hujan,” pungkas Subandrio.(F1)
You are Here: Home > Status Merapi Turun Ke Siaga
0 komentar:
Posting Komentar