Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Puluhan rumah dan kios di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, Jawa tengah, hingga Kamis (9/12) masih terkubur material vulkanik yang dibawa oleh banjir lahar dingin Rabu (8/12) petang.
Puluhan pemilik kios di pasar Desa Jumoyo hingga kamis siang masih terlihat menyelamatkan barang – barang dagangan yang bisa di selamatkan, para pedagang berharap pemerintah segera memperhatikan nasib mereka.
“Harapan saya sih pemerintah mau ngerti, usaha inikan untuk usaha pokok saya, karena rumah saya yang didesa juga sama aja (diterjang banjir), karena di pinggir sungai putih, jadi total sumber penghidupan saya kan mati mas,” ungkap lestari, salah satu pemilik kios di Pasar Desa Jumoyo, Kamis (9/12)
Selain menenggelamkan puluhan kios dan rumah di Desa Jumoyo, Banjir lahar dingin yang terjadi Rabu (8/12) petang juga menenggelamkan beberapa rumah warga di Desa Gulon, Sirahan serta Gempol.
Akibat kejadian ini, Sebanyak 350 warga Dusun Gempol, juga mengungsi ke Balai Desa Jumoyo dan Gedung PHRI. “Warga ketakutan karena banjir lahar sangat besar. Tak ada yang berani masuk ke rumah,” kata Kades Jumoyo Sungkono.
Sungkono mengatakan, letak Dusun Gempol dan Pasar Jumoyo tepat di sisi Kali Putih sehingga sangat berbahaya untuk ditempati. Disebutkan banjir Kali Putih kali ini jauh lebih besar ketimbang enam kali banjir sebelumnya.
Menurut Sungkono, Hal ini disebabkan kesalahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menutup alur Kali Batang. “Penutupan jalur lahar di Kali Batang membuat aliran lahar terkonsentrasi di Kali Putih. Ini tentu sangat membahayakan masyarakat. Harusnya aliran lahar dibiarkan alami saja,” tegas dia.(F1)
You are Here: Home > Puluhan Kios dan Rumah Warga Tertimbun Material Merapi
0 komentar:
Posting Komentar