Oleh: Ahmad muslim
Fast pojok Kota- Meledaknya tabung gas elpiji yang terjadi di sejumlah daerah hingga menyebabkan korban luka dan tewas membuat sebagian warga di Kabupaten Magelang takut memakai tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram (kg). Sebagian warga di wilayah ini memilih kembali memakai kayu bakar.
Aminah, seorang ibu rumah tangga di Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung, mengaku takut setelah melihat di televisi banyak menayangkan kasus meledaknya tabung gas elpiji.
“Karena kalau kita mendengar berita dari elpigi itu macem – macem, jadi saya takut, makanya saya memilih kayu bakar aja yang nggak ada resikonya, baunya itu kadang – kadang sangat menyengat, ya takut,” kata Aminah, Kamis (15/7).
Hal senada diungkapkan Tikah, warga lainnya. Ia mengaku tidak tahu bagaimana mengecek kondisi dan kualitas selang yang diterimanya, sehingga takut memakainya. Sejak sebulan terakhir, ia menyimpan lagi satu paket kompor gas yang diterima dari Pemerintah pada September 2009 lalu.
Keduanya mengaku tidak mempedulikan tentang selang dan regulator SNI, karena yang ditakutinya adalah tabung gasnya. “Tidak tahu apa itu SNI, pokoknya saya takut pakai kompor gas,” ungkap Tikah.
Pada konversi minyak tanah ke gas lalu, Kabupaten Magelang mendapatkan sekitar 368.000 paket tabung gas elpiji. Satu paket terdiri kompor gas, tabung gas, selang dan regulator yang diberikan gratis kepada masyarakat.(F1)
You are Here: Home > Takut LPG Meledak, Sebagian Warga Magelang balik Gunakan Kayu Bakar
0 komentar:
Posting Komentar