Fast Pojok Kota- Ribuan mayarakat lereng Merapi, Kamis (6/01)dini hari, berkumpul dilapangan Desa Ngargosoko, Srumbung, Magelang. Mereka melakukan doa bersama, memohon perlindungan Tuhan yang maha kuasa, agar dihindarkan dari segala mara bahaya, terutama lahar dingin.
Acara dimulai tepat pukul 00.00 wib, meski acara dilaksanakan di lapangan terbuka dan tanpa tenda, namun ternyata hal itu tidak mengurangi kekhusukan ribuan jamaah.
Konsep kesederhanaan tampak sekali dalam doa bersama kali ini, selain lokasinya yang mengambil di lapangan terbuka dan tampa tenda peneduh, ribuan jamaah ini juga melaksanakan doa bersama tanpa disuguhi minuman dan makanan.
“Kita semua memang sedang prihatin, maka disini semua serba seadanya, bahkan tanpa makanan dan minuman,” demikian diungkapkan, Kyai Abu Hasan, imam doa bersama, usai mujahadah, Kamis (6/01) dini hari .
Menurut Kyai Abu Hasan, acara tersebut khusus digelar dalam rangka permohonan keselamatan dari warga lereng merapi atas bahaya lahar dingin, yang hingga kini masih terus mengancam. “
“Tujuan mujahadah terutama untuk keselamatan kita bersama, terutama diwilayah gunung merapi, yang saat ini ternyata masih aktif mengeluarkan lahar dingin, maka dari itu, dengan adanya mujahadah, semoga untuk masyarakat lereng merapi dijauhkan, atau dihindarkan dari bahya lahar dingin,” kata Kyai Abu Hasan
Kyai Abu hasan menyabutkan, saat ini seolah – olah masyarakat dinanti kelalaiannya oleh merapi. “Karena kalu kita baca, seakan – akan kita itu dicari kelalaiannya, sehingga kadang – kadang dengan secara mendadak bahwa akan datang banjir lahr itu, maka dengan ini kita sedia payung seblum hujan, takorup kepada Alloh,” ungkapnya.
Dengan diadakannya doa bersama ini, ia berharap masyarakat agar jangan terlena, dan selalu ingat kepada yang kuasa. “Semoga setelah doa bersama ini, masyarakat lebih dekat dan selalu ingat kepada Alloh,” pungkasnya.(F1)
Doa bersama Untuk Keselamatan Warga Merapi
Ahmad Muslim
VHRmedia, Magelang- Ribuan mayarakat lereng Merapi, Kamis (6/01)dini hari, berkumpul dilapangan Desa Ngargosoko, Srumbung, Magelang. Mereka melakukan doa bersama, memohon perlindungan Tuhan yang maha kuasa, agar dihindarkan dari segala mara bahaya, terutama lahar dingin.
Acara dimulai tepat pukul 00.00 wib, meski acara dilaksanakan di lapangan terbuka dan tanpa tenda, namun ternyata hal itu tidak mengurangi kekhusukan ribuan jamaah.
Konsep kesederhanaan tampak sekali dalam doa bersama kali ini, selain lokasinya yang mengambil di lapangan terbuka dan tampa tenda peneduh, ribuan jamaah ini juga melaksanakan doa bersama tanpa disuguhi minuman dan makanan.
“Kita semua memang sedang prihatin, maka disini semua serba seadanya, bahkan tanpa makanan dan minuman,” demikian diungkapkan, Kyai Abu Hasan, imam doa bersama, usai mujahadah, Kamis (6/01) dini hari .
Menurut Kyai Abu Hasan, acara tersebut khusus digelar dalam rangka permohonan keselamatan dari warga lereng merapi atas bahaya lahar dingin, yang hingga kini masih terus mengancam. “
“Tujuan mujahadah terutama untuk keselamatan kita bersama, terutama diwilayah gunung merapi, yang saat ini ternyata masih aktif mengeluarkan lahar dingin, maka dari itu, dengan adanya mujahadah, semoga untuk masyarakat lereng merapi dijauhkan, atau dihindarkan dari bahya lahar dingin,” kata Kyai Abu Hasan.
Kyai Abu hasan menyabutkan, saat ini seolah – olah masyarakat dinanti kelalaiannya oleh merapi. “Karena kalu kita baca, seakan – akan kita itu dicari kelalaiannya, sehingga kadang – kadang dengan secara mendadak bahwa akan datang banjir lahr itu, maka dengan ini kita sedia payung seblum hujan, takorup kepada Alloh,” ungkapnya.
Dengan diadakannya doa bersama ini, ia berharap masyarakat agar jangan terlena, dan selalu ingat kepada yang kuasa. “Semoga setelah doa bersama ini, masyarakat lebih dekat dan selalu ingat kepada Alloh,” pungkasnya.
Doa bersama Untuk Keselamatan Warga Merapi
Ahmad Muslim
VHRmedia, Magelang- Ribuan mayarakat lereng Merapi, Kamis (6/01)dini hari, berkumpul dilapangan Desa Ngargosoko, Srumbung, Magelang. Mereka melakukan doa bersama, memohon perlindungan Tuhan yang maha kuasa, agar dihindarkan dari segala mara bahaya, terutama lahar dingin.
Acara dimulai tepat pukul 00.00 wib, meski acara dilaksanakan di lapangan terbuka dan tanpa tenda, namun ternyata hal itu tidak mengurangi kekhusukan ribuan jamaah.
Konsep kesederhanaan tampak sekali dalam doa bersama kali ini, selain lokasinya yang mengambil di lapangan terbuka dan tampa tenda peneduh, ribuan jamaah ini juga melaksanakan doa bersama tanpa disuguhi minuman dan makanan.
“Kita semua memang sedang prihatin, maka disini semua serba seadanya, bahkan tanpa makanan dan minuman,” demikian diungkapkan, Kyai Abu Hasan, imam doa bersama, usai mujahadah, Kamis (6/01) dini hari .
Menurut Kyai Abu Hasan, acara tersebut khusus digelar dalam rangka permohonan keselamatan dari warga lereng merapi atas bahaya lahar dingin, yang hingga kini masih terus mengancam. “
“Tujuan mujahadah terutama untuk keselamatan kita bersama, terutama diwilayah gunung merapi, yang saat ini ternyata masih aktif mengeluarkan lahar dingin, maka dari itu, dengan adanya mujahadah, semoga untuk masyarakat lereng merapi dijauhkan, atau dihindarkan dari bahya lahar dingin,” kata Kyai Abu Hasan.
Kyai Abu hasan menyabutkan, saat ini seolah – olah masyarakat dinanti kelalaiannya oleh merapi. “Karena kalu kita baca, seakan – akan kita itu dicari kelalaiannya, sehingga kadang – kadang dengan secara mendadak bahwa akan datang banjir lahr itu, maka dengan ini kita sedia payung seblum hujan, takorup kepada Alloh,” ungkapnya.
Dengan diadakannya doa bersama ini, ia berharap masyarakat agar jangan terlena, dan selalu ingat kepada yang kuasa. “Semoga setelah doa bersama ini, masyarakat lebih dekat dan selalu ingat kepada Alloh,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar