Magelang Kab (Fast-FM)- Bupati Magelang Ir.Singgih Sanyoto secara resmi membuka kegiatan Wporkshop dan Sarasehan Wirausaha bagi pesantren yang diselenggarakan kerjasama antara Bank Mandiri, dengan Rabhithoh Ma’had Islami Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, bertempat di Pondok Pesantren API Tegalrejo.
Bupati Magelang Ir.Singgih Sanyoto dalam sambutanya mengatakan bahwa di era globalisasi dan perdagangan bebas seperti ini , persaingan dalam memperoleh pekerjaan dan mengembangkan usaha makin ketat. Sehingga hanya orang yang memiliki semangat tinggi dan ketrampilan yang memadai yang mampu bersaing dan mengembangkan potensi dirinya.
Jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa, disatu sisi merupakan potensi yang amat besar bagi pasar berbagai produk industri, namun di sisi lain akan menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat dalam rangka menyediakan lapangan kerja yang layak bagi mereka.
Keterbatasan lapangan kerja serta melimpahnya angkatan kerja mengakibatkan persaingan yang makin ketat diantara pencari kerja.Peluang untuk memperoleh pekerjaan yang layak semakin sempit, sehingga tidak mengherankan jika banyak lulusan perguruan tinggi yang hanya asal bekerja meskipun tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajarinya.
Kondisi ini sangatlah tidak kita harapkan.Untuk itu perlu ada kesadaran bersama guna mengubah pola pikir masyarakat, khususnya para pemuda, dengan merubah orientasi kedepan dari orientasi mencari kerja menuju orientasi untuk menciptaakan lapangan pekerjaan.
Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan bahwa keberadaan pesantren di tengah masyarakat memilki makna strategis untuk mengembangkan sentra ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
” pesantren telah lama mengakar di masyarakat, ini merupakan kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam meraih kemajuan hidup. Melalui program iniu, kami ingin meningkatkan ketrampilan santri ponpes di sekitar wilayah ini untuk menumbuhkan sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial ” katanya.
Sementara KH Muhamad Yusuf Chudlory pimpinan Pondok pesantren API Tegalrejo, mengatakan sudah sejak setahun terahir ini ponpesnya mendirikan Pesantren Enterpreneur, dengan harapan agar para santri yang akan kembali ke masyarakat punya bekal tidak hanya mengaji , namun juga memiliki ketrampilan kewirausahaan, sehingga sekembalinya dari pondok pesantren mereka akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Bantuan stimulus uang sebesar 200.000.000,-ini adalah diperuntukkan bagi Pesantren Enterpreneur,ini dalam rangka membangun pesantren agar pesantren tidak hanya menjadi obyek, namun dapat menjadi subyek ” kata Ainun Rofik Pimpinan Rabithoh Ma’had Islami Pengurus besar Nahdlatul Ulama.(Ndu)
You are Here: Home > Work Shop Dan Sarasehan Wirausaha Pesantren
0 komentar:
Posting Komentar