Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengistruksikan kepada seluruh jajarannya, agar jangan ada lembaga pendidikan yang terhenti proses pembelajarannya akibat letusan merapi ini.
Saya instruksikan kepada kanwil-kanwil dan kepala kantor se Jawa Tengah dan DIY, agar pendidikan tidak terhenti, Akibat ini (Bencana Merapi), jangan ada lembaga pendidikan yang terhenti proses belajar mengajarnya,” demikian diungkapkan Mentri Agama RI, Surya Darma Ali yang ditemui usai penyerahan bantuan untuk madrasah dan pesantren di PonPes Nurul Falah, TegalRandu Srumbung Magelang, Senin (13/12)
Dalam kesempatan itu, mentri menyerahkan bantauan sebesar Rp 12.900.000.000, bantuan Rp 12 Miliar lebih itu diperuntukan bagi empat kabupaten yang ada di lereng Gunung Merapi.
Masing untuk Kabupaten Boyolali Rp 1.473.500.000, kemudian untuk Kabupaten Sleman Rp 3.927.500.000, Kabupaten Klaten Rp 1.115.000. “Serta untuk Kabupaten Magelang sebanyak Rp 4.435.000.000,” ungkap Mentri.
Menurut Surya Darma Ali, bantuan tersebut diperuntukan untuk merehabilitasi dan rekontruksi bangunan serta peralatan sekolah yang rusak akibat erupsi merapi. “Sementara untuk bantuan yang sifatnya personal, akan kita anggarkan pada tahun 2011 nanti,” tambah Mentri
Dengan bantuan yang diberikan, Surya Darma berharap agara dapat meringankan beban lembaga pendidikan yang terkena dampak erupsi merapi. “Dengan bantuan tadi itu, ya kita harapkan bisa meringankan beban lembaga pendidikan,” pungkasnya.(F1)
You are Here: Home > Proses Belajar Tidak Boleh Berhenti Akibat Merapi
0 komentar:
Posting Komentar