Oleh: Ahmad Muslim
Fast Pojok Kota- Upaya pihak taman nasional gunung merapi (TNGM) menutup lokasi penambangan di kawasan Kali Putih, Kecamatan Srumbung, Magelang, Selasa (19/10) siang, diwarnai aksi penolakan oleh warga setempat. Bahkan, sempat terjadi adu mulut dan penggembosan salah satu kendaraan petugas oleh warga yang mengaku sebagai penambang.
Beruntung, meski sempat terjadi adu mulut, aksi tersebut tidak meluas. Dua pleton satuan pengedali massa (Dalmas) Polres Magelang bersenjata lengkap diturunkan untuk mengamankan proses pemasangan portal dan patok larangan penambangan.
Jumino, perwakilan warga mengatakan secara terbuka penolakan tersebut. Kebijakan ini, akan berdampak pada kesejahteraan warga setempat. "Sejak zaman dahulu kita sudah ada di sini dan mencari nafkah dengan mengambil pasir," kata jumino di lokasi penutupan, selasa (19/10).
Warga juga mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan rencana penutupan tersebut. Padahal, warga siap melakukan dialog dengan pihak terkait. "Kita hanya minta solusi lokasi mana yang boleh di tambang dan kita tidak akan melakukan pengrusakan," tambah jumino.
Meski diwarnai protes warga setempat, proses penutupan lokasi tetap berjalan. Petugas dari kepolisian dibantu TNI dan Satpol PP Kabupaten Magelang mengawal proses pemasangan portal hingga selesai.
Sementara itu, Kepala Resort TNGM wilayah Srumbung, Husni Pramono. Mengatakan, penambang manual ditutup karena merusak kawasan taman nasional. “Penutupan ini menutup penambang masuk ke kawasan taman nasional, karena memang dirasa merusak, mereka menambang dikawasan yang dilarang,” ungkap Husni dilokasi.(F1)
You are Here: Home > Upaya Penutupan Wilayah Penambangan Ditentang Masa
0 komentar:
Posting Komentar