Fast, Magelang – Tujuh Ratus lebih lampion dilepaskan ke udara Candi Borobudur, sebagai tanda berakhirnya dari seluruh rangkaian perayaan hari raya Waisak 2554 BE / 2010 M di Plataran candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Jumat (28/5) malam.
Lentera-lentera itu dilepaskan dari empat sisi pelataran candi. Selain oleh para biksu, pelepasan lentera juga dilakukan oleh seluruh umat Buddha dan pengunjung yang hadir pada malam ini.
Suasana di pelataran candi malam ini pun, menjadi cukup semarak oleh lentera yang dilepaskan, serta terang lampu sorot dari empat penjuru mata angin yang menyinari puncak candi. Candi Borobudurpun terlihat megah pada bangunan candi secara keseluruhan.
Sebelumnya, sekitar pukul 19.30 wib, puluhan biksu menggelar ritual pradaksina, yakni mengelilingi candi Borobudur sebanyak tiga kali. Mereka berkeliling seiring putaran jam, dengan diikuti oleh umat yang hadir.
Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Hartati Murdaya mengatakan lentera itu merupakan simbol pengharapan agar doa dan segala harapan terkabul. "Semoga dengan Waisak ini, semua meraih kemenangan," Jelas Hartati disela penyalaan lampion di candi Borobudur Jumat (28/5) malam.
Sementara itu, Biksu Subin, salah satu biksu yang mengikuti ritual itu, mengatakan ada 750 lampion yang malam ini dilepaskan ke udara. Ratusan lampion itu didatangkan dari Thailand. "ini kita datangkan dari thailan, agar waisaknya tambah meriah," katanya.(ams)
You are Here: Home > Ratusan Lampion Penuhi Langit, Tanda Akhiri Perayaan Waisak Di Borobudur
0 komentar:
Posting Komentar